Banyak Pengumuman Penting, Bagaimana Gerak IHSG Pekan Depan?

Lona Olavia
12 Februari 2023, 15:25
Banyak Pengumuman Penting, Bagaimana Gerak IHSG Pekan Depan?
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/YU
Refleksi kaca seorang karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2/2023). Perdagangan IHSG di akhir pekan ini ditutup melemah 17,04 poin atau 0,25 persen ke posisi 6.880,3.

Musim rilis laporan keuangan secara keseluruhan bisa mempengaruhi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Selain itu, aksi korporasi pembagian dividen setelah emiten merilis laporan keuangan juga menjadi bagian yang dinanti pelaku pasar, sehingga berpengaruh positif untuk pergerakan IHSG.

Namun sayangnya pelaku pasar mencermati kinerja keuangan emiten yang dapat melanjutkan tren pertumbuhan positif di tahun 2023. Adapun IHSG turun 0,45% sepanjang pekan lalu menjadi 6.880 dari 6.911 pada pekan sebelumnya. Kapitalisasi pasar bursa juga mengalami perubahan sebesar 0,22% menjadi Rp 9.489 triliun dari Rp 9.510 triliun pada sepekan sebelumnya

Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih mengatakan, pergerakan IHSG tidak terlepas dari kondisi makro ekonomi global. Melemahnya IHSG di minggu lalu sebesar 0,45% pada periode 6-10 Februari 2023 lebih dipengaruhi oleh sentimen global. 

Adapun rilis tingkat pengangguran di Amerika Serikat bulan Januari 2023 berada pada level 3,4%, turun dari bulan sebelumnya sebesar 3,5%. Non farm payrolls juga naik signifikan jadi 517 ribu, melebihi proyeksi konsensus sebesar 185 ribu dan lebih tinggi dari bulan Desember 2022 sebesar 260 ribu. 

“Data tenaga kerja yang masih solid tersebut menandakan tingkat inflasi yang masih akan tinggi, sehingga The Fed masih akan hawkish terhadap kebijakan moneternya,” katanya dalam risetnya, Minggu (12/2).

Sementara katalis yang mempengaruhi IHSG minggu depan yaitu rilis data inflasi tahunan AS periode Januari 2023, diproyeksikan turun tipis sebesar 6,3%. Kemudian pelaku pasar juga mencermati rilis neraca perdagangan periode Januari 2023, serta keputusan suku bunga Bank Indonesia (BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) yang diproyeksikan naik 25 bps menjadi di level 6%.

“Oleh karena itu, kami melihat IHSG akan bergerak sideways cenderung melemah dengan resistance di level 6.980 dan level support 6.820,” kata Ratih.

Sedangkan Direktur Equator Swarna Capital Hans Kwee memprediksi IHSG berpeluang konsolidasi menguat pada perdagangan pekan ke-2 Februari 2023. Support IHSG ada di level 6.803- 6.688 dan resistance di level 6.961-7.000.

“Pekan ini pasar menanti data inflasi AS dimana bila inflasi lebih tinggi dari 6,2% akan membuat koreksi pasar saham berlanjut,” kata Hans.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...