Wall Street Merosot Tajam, Semua Sektor IHSG di Sesi I Turun

 Zahwa Madjid
22 Februari 2023, 12:39
Wall Street Merosot Tajam, Semua Sektor IHSG di Sesi I Turun
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Karyawan melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (10/8/2022). IHSG ditutup melemah pada level 7.086,24 dimana nilai tersebut turun 16,64 poin atau 0,23 persen dari penutupan perdagangan sebelumnya, yakni 7.102,88 poin.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir dalam zona merah pada akhir perdagangan sesi pertama, Rabu (22/2). Indeks terkoreksi 1,27% ke level 6.785.

Melansir data Bursa Efek Indonesia (BEI), volume perdagangan mencapai 11,5 miliar dengan nilai transaksi Rp 4,8 triliun. Adapun frekuensi perdagangan mencapai 747.857 kali.

Advertisement

Terdapat 359 saham dalam zona merah, 146 saham zona hijau, dan 191 saham tak bergerak. Sedangkan kapitalisasi paar mencapai Rp 9,4 triliun.

Tak hanya IHSG, hampir seluruh bursa Asia berada dalam zona merah. Nikkei 225 turun 1,27%, Shanghai Composite turun 0,25%, dan Strait Times turun 0,18%. Sedangkan hanya Hang Seng yang berada dalam zona hijau dengan kenaikan 0,03%.

Sebelumnya Wall Street merosot tajam dan membukukan kinerja hari terburuknya tahun ini pada akhir perdagangan Selasa (21/2) atau Rabu pagi WIB. Investor menafsirkan rebound dalam aktivitas bisnis AS pada Februari berarti suku bunga harus tetap lebih tinggi lebih lama untuk mengendalikan inflasi. 

Indeks Dow Jones Industrial Average terjun 697,10 poin atau 2,06 persen ke level 33.129,59. Indeks S&P 500 turun tajam 81,75 poin atau 2,0 persen ke level 3.997,34 poin. Indeks Komposit Nasdaq merosot 294,97 poin atau 2,5 persen ke level 11.492,3.

Mengutip Reuters, untuk S&P 500 dan Komposit Nasdaq ini adalah sesi ketiga berturut-turut ditutup lebih rendah. Sementara penurunan Dow Jones menghapus kenaikannya untuk 2023.

Semua dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan sektor konsumer non-primer merosot 3,3 persen dan memimpin kerugian.

Head Of Research NH Korindo Sekuritas Liza Camelia Suryanata mengatakan, para pelaku pasar mulai memperhitungkan kemungkinan suku bunga acuan memuncak ke level yang lebih tinggi dari target awal The Fed. Yaitu sekitar 5,35% pada bulan Juli nanti secara target inflasi yang ingin dituju masih jauh di level 2%.  

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Editor: Lona Olavia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement