S&P Kembali Turun, Terburuk Sejak Pertengahan Desember
S&P 500 memperpanjang penurunan beruntunnya menjadi empat sesi pada perdagangan Rabu (22/2) atau Kamis pagi waktu WIB. Bahkan penurunannya merupakan yang terburuk sejak pertengahan Desember. Investor berhati-hati meskipun panduan terbaru tentang kebijakan suku bunga dari bank sentral Amerika Serikat (AS) menunjukkan sedikit kejutan.
Melansir Reuters, Dow turun 0,26% ke posisi 33.045,09, S&P turun 0,16% ke posisi ke posisi 3.991,05. Sedangkan, Nasdaq mampu naik 0,13% ke posisi 11.507,07.
Risalah dari Federal Open Market Committee (FOMC) pada 31 Januari-Februari mengatakan bahwa "hampir semua" pejabat The Fed setuju untuk memperlambat laju kenaikan suku bunga menjadi seperempat poin persentase.
Ada juga dukungan yang kuat untuk keyakinan bahwa risiko inflasi yang tinggi tetap menjadi faktor kunci yang akan membentuk kebijakan moneter dan kenaikan suku bunga lebih lanjut akan diperlukan sampai terkendali.
Pesan seperti itu membawa sedikit kejutan versus apa yang telah dikomunikasikan oleh The Fed dan gubernurnya dalam beberapa pekan terakhir. Pasar saham secara umum stabil setelah rilis risalah tersebut.
Namun pelemahan pada jam terakhir perdagangan menyeret S&P 500 dan Dow Jones Industrial kembali ke zona merah. Sedangkan Nasdaq Composite berhasil kembali ke wilayah positif meskipun di saat-saat terakhir.