8 Emiten Sudah IPO Sejak Awal Februari, Bagaimana Pergerakan Sahamnya?

 Zahwa Madjid
24 Februari 2023, 14:10
8 Emiten Sudah IPO Sejak Awal Februari, Bagaimana Pergerakan Sahamnya?
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.
Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (2/1/2023). Pada pembukaan perdagangan saham di awal tahun 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 8,51 poin atau 0,12 persen ke 6.842,11.

Hingga Jumat (24/2) ini terdapat delapan emiten yang sudah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui mekanisme initial public offering (IPO) sepanjang Februari.

Pergerakan saham pun bervariasi hingga sesi pertama perdagangan hari ini. Terdapat empat saham menguat dan empat lainnya dalam melemah bahkan ada yang menyentuh auto reject bawah (ARB).

Advertisement

Emiten pertama yang melantai di BEI adalah PT Wijaya Cahaya Timber Tbk (FWCT). Perusahaan yang bergerak di bisnis industri kayu lapis, melakukan pencatatan perdana saham atau listing di BEI pada 1 Februari 2023. 

Saat debut perdana melantai di pasar modal, harga saham emiten berkode FWCT tersebut langsung menyentuh auto reject atas atau ARA dengan kenaikan 34,75% atau 41 poin ke level Rp 159 dari level penawaran umum perdana Rp 118.

Namun hingga sesi pertama perdagangan hari ini harga saham FWCT berada di level Rp 116 per saham atau meningkat 6,42% dari awal pembukaan perdagangan. Nilai transaksi FWCT mencapai Rp 5,02 miliar dengan frekuensi 5.349 kali. Sedangkan kapitalisasi pasar mencapai Rp 217 miliar.

Emiten selanjutnya adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri makanan bayi PT Hassana Boga Sejahtera Tbk (NAYZ). Saham dari sektor konsumer non cyclical ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada 6 Februari lalu.

Dalam debut perdananya, saham NAYZ anjlok 5% menjadi Rp 96 per saham dari harga penawaran dengan volume 572 ribu dan nilai transaksi sebesar Rp 6 miliar.

Sebagai informasi, NAYZ pada penawaran awal harga saham ditawarkan Rp 100 per saham. Kini harga saham berada di level Rp 93 per saham atau turun 3,12% sejak pembukaan perdagangan. Adapun volume perdagangan 4,14 juta dengan nilai transaksi Rp 387 juta dan frekuensi 481 kali. Kapitalisasi pasarnya mencapai 217 miliar.

Perusahaan teknologi, PT Aviana Sinar Abadi Tbk (IRSX) melantai pada 7 Februari 2023. Aviana menawarkan saham perdana di harga Rp 101 per saham.IRSX menawarkan 1 miliar lembar saham atau setara dengan 20% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh perseroan dengan harga Rp 101 per saham.

Dilihat pergerakan sahamnya hari ini, IRSX turun 2,22% atau 2 poin pada perdagangan sesi pertama ke level Rp 88 per saham. Pada pembukaan perdagangan, IRSX membuka harga Rp 90 per saham. Volume perdagangan mencapai 38,8 juta dengan nilai transaksi Rp 3,5 miliar. Sedangkan kapitalisasi pasar Rp 440 miliar.

Produsen sarung tangan medis PT Haloni Jane Tbk (HALO) melakukan listing di BEI pada 8 Februari 2023.  Berdasarkan data perdagangan sampai dengan pukul 09.20 WIB Rabu (8/2), harga saham HALO naik 10% ke level Rp 110 dari harga penawaran saham perdana Rp 100. miliar.

Pada perdagangan sesi pertama hari ini, harga saham HALO naik 0,87% atau 1 poin ke level Rp 116 per saham. Volume perdagangan mencapai 17 miliar dengan nilai transaksi Rp 1,9 miliar. Sedangkan kapitalisasi pasar mencapai Rp 655 miliar.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Editor: Lona Olavia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement