Bagi Dividen 20%, Teknologi Karya Patok Harga IPO Rp 180 per Saham
PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk menetapkan harga penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) saham sebesar Rp 180 per lembarnya.
Calon emiten yang menggunakan kode TRON ini melepas 750 juta saham atau 25,42% kepada publik. Dengan demikian, perseroan berpeluang meraih dana Rp 135 miliar. Kini perseroan memasuki periode offering hingga 6 Maret 2023 mendatang.
Saham TRON akan dicatatkan di BEI pada Rabu, 8 Maret 2023. Adapun PT Surya Fajar Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek sekaligus penjamin emisi.
Setelah IPO, direksi perseroan berencana untuk membagikan dividen kepada pemegang saham dengan nilai sebanyak-banyaknya 20% dari laba bersih dimulai dari tahun 2024. Perseroan akan memakai buku untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023.
Penetapan harga IPO saham Teknologi Karya Digital Nusa berada dalam rentang menengah dari harga penawaran saat masa pembentukan harga atau masa penawaran awal atau bookbuilding yang digelar pada 10-20 Februari 2023.
Berdasarkan prospektus ringkas, perusahaan penyedia solusi sistem informasi berbasis telematika dan internet of things (IoT) ini telah mengantongi pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Selasa, 28 Februari 2023.
“Tanggal penjatahan 6 Maret 2023, tanggal pengembalian uang, tanggal distribusi saham, dan waran seri I secara elektronik pada 7 Maret,” ujar manajemen TRON dalam keterangan tertulis dikutip Jumat (3/3).
Perseroan juga akan menerbitkan sebanyak 375 juta waran seri I yang menyertai saham baru maksimal 17,05% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Waran ini diberikan cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru.