Emiten Digital Teknologi Karya IPO, Sahamnya Melonjak 23,3%
PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk (TRON), mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (8/3).
Berdasarkan data perdagangan sampai dengan pukul 09.30 WIB, harga saham emiten teknologi tersebut naik 23,3% ke level Rp 222 dari level harga penawaran umum, yakni Rp 180. Volume saham yang diperdagangkan tercatat juta dengan nilai transaksinya Rp 42,5 miliar.
Sebagai informasi, emiten ke 26 yang melantai di BEI memperdagangkan saham sekitar 25,42% dari modal ditempatkan dan disetor penuh TRON setelah IPO. Nilai nominalnya sebesar Rp 20 setiap saham.
Bersamaan dengan IPO, Teknologi Karya Digital Nusa juga mengadakan program kepemilikan karyawan (ESA). Perseroan mengalokasikan maksimal 37,5 miliar saham atau 5% dari saham yang ditawarkan dalam IPO ini.
Perusahaan teknologi ini turut menerbitkan maksimal 375 juta Waran Seri I atau maksimal 17,05% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Nantinya setiap pemegang 2 saham baru TRON akan mendapatkan 1 Waran Seri I.
Presiden Direktur PT TKDN David Santoso mengatakan, langkah IPO ini akan meningkatkan nilai perusahaan sehingga pada akhirnya akan mendorong terciptanya pertumbuhan yang berkelanjutan, tidak hanya perusahaan tapi juga industri pada umumnya.
“IPO ini menjadi starting line, bukan finish line bagi perusahaan untuk dapat terus bertumbuh secara berkelanjutan. Kami percaya, fokus perusahaan dalam menyediakan solusi sistem informasi berbasis telematika dan IoT di bidang transportasi ini akan menjadi kekuatan bisnis kami,” kata David, saat seremoni pencatatan saham perdana TRON, di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (8/3/2023).
David mengatakan, sebesar 30% dari dana IPO akan digunakan untuk belanja modal dalam bentuk penambahan areal operasional yang berlokasi di Jawa Barat.