Bursa AS dan Eropa Terseret Runtuhnya Silicon Valley Bank

Lona Olavia
14 Maret 2023, 06:26
Bursa AS dan Eropa Terseret Runtuhnya Silicon Valley Bank
ANTARA
Bursa Wall Street

Bursa Amerika Serikat (AS) dan Eropa kembali anjlok imbas keruntuhan Silicon Valley Bank (SVB). Pada akhir pekan lalu, regulator AS mengambil kendali Silicon Valley Bank setelah sahamnya jatuh pada Kamis (9/3) dan bank berjuang untuk menemukan perusahaan lain untuk membelinya.

Wall Street terseret koreksi yang dialami saham perbankan pada perdagangan awal pekan ini. Dua dari tiga indeks utama pun ditutup melemah setelah investor khawatir tentang penularan dari keruntuhan SVB.

Advertisement

Mengutip Reuters, pada penutupan Senin (13/3) atau Selasa pagi WIB, Dow Jones Industrial Average ditutup turun 90,5 poin atau 0,28% ke posisi 31.819,14 dan indeks S&P 500 juga turun 5,83 poin atau 0,15% ke posisi 3.855,76.

Namun Nasdaq Composite berhasil menguat 49,96 poin atau 0,45% ke 11.188,84. Penguatan karena beberapa sektor diuntungkan dari harapan Federal Reserve yang dapat mengurangi besaran kenaikan suku bunga.

Pergerakan bursa saham AS kali ini masih mendapat pengaruh dari penutupan tiba-tiba pada SVB Financial SVB pada hari Jumat setelah gagal peningkatan modal. Ini membuat investor khawatir tentang risiko bank lain dari kenaikan suku bunga The Fed yang tajam selama setahun terakhir.

Selama akhir pekan, regulator AS turun tangan untuk mengembalikan kepercayaan investor pada sistem perbankan, dengan mengatakan deposan Silicon Valley Bank akan memiliki akses ke dana mereka pada hari Senin.

Bagi sebagian investor, keputusan The Fed minggu depan juga akan bergantung pada data inflasi yang akan dirilis di pekan ini. Adapun data CPI akan dirilis pada hari Selasa dan PPI pada hari Rabu.

Presiden AS Joe Biden berjanji untuk melakukan apa pun yang diperlukan untuk mengatasi ancaman terhadap sistem perbankan.

Pada perdagangan sesi ini, saham First Republic Bank anjlok 61,83% karena berita pembiayaan baru gagal meyakinkan investor. Sementara saham Western Alliance Bancorp dan PacWest Bancorp masing-masing turun 47,06% dan 21,05%. Perdagangan saham dihentikan beberapa kali.

Sementara itu, saham Charles Schwab yang jatuh 11,56% membebani indeks S&P 500. Saham Charles Schwab melemah setelah perusahaan jasa keuangan itu melaporkan penurunan saldo margin rata-rata sebesar 28% dan penurunan total aset klien sebesar 4% untuk bulan Februari.

Saham bank-bank besar AS, termasuk JPMorgan Chase & Co, Citigroup, dan Wells Fargo semuanya melemah. Indeks Perbankan S&P turun 7%, persentase penurunan satu hari terbesar sejak 11 Juni 2020.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement