IHSG Berpotensi Menguat, Saham Indofood hingga Emtek Direkomendasikan

Patricia Yashinta Desy Abigail
17 Maret 2023, 06:37
IHSG Diramal Menguat, Saham Indofood hingga Emtek Direkomendasikan
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/tom.
Pengunjung melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (29/12/2022). IHSG ditutup menguat 0,14 persen atau 9,55 poin ke 6.860,07 pada akhir perdagangan hari ini dan sebanyak 269 saham menguat, 238 saham melemah, dan 198 saham stagnan.

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diperkirakan rebound atau menguat pada perdagangan Jumat (17/3). Phintraco Sekuritas memperkirakan pergerakan IHSG berada dalam rentang 6.600 hingga 6.650.

Dalam risetnya Phintraco Sekuritas mengatakan, peluang IHSG menguat karena beberapa sentimen. Seperti Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia yang memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di 5,75% pada Kamis (16/3) kemarin.

Advertisement

Dari global, pasar mengapresiasi kesigapan stakeholders di Amerika Serikat dan Eropa dalam mencegah meluasnya instabilitas sektor keuangan. Lalu indeks-indeks Wall Street dan Eropa mencatatkan penguatan pada perdagangan kemarin.

"Sentimen lain The Fed diyakini akan melakukan perubahan pandangan terhadap arah kebijakan moneter dampak dari situasi sektor keuangan terkini di AS,"katanya dalam riset resmi, Jumat (17/3).

Namun untuk beberapa waktu ke depan, pelaku pasar tetap perlu mewaspadai potensi kelanjutan bearish atau turun.

Adapun, rekomendasi saham Phintraco Sekuritas yaitu PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO). Lalu PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Astra International Tbk (ASII).

Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih mengatakan, setelah BI mengumumkan tingkat suku bunga, pasar ekuitas domestik mengalami koreksi. Sebab kebijakan tersebut berpotensi menyebabkan capital outflow yang tercermin di mana IHSG Kamis (16/3) terkoreksi 0,94% di level 6.565. Investor asing mencatatkan jual bersih di pasar reguler sebesar Rp 705,8 miliar.

Selama 3 hari beruntun IHSG mengalami penurunan, dimana selama periode 13-16 Maret 2023 terkoreksi -2,94%. Selain katalis domestik, penurunan juga diakibatkan oleh kekhawatiran akan potensi melemahnya pasar keuangan Amerika Serikat akibat Silicon Valley Bank (SVB) dan Signature Bank. Adapun masalah likuiditas Credit Suisse di Eropa juga berpotensi memberikan spillover effect ke pasar keuangan global, sehingga pelaku pasar cenderung menghindari aset berisiko.

Halaman:
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Editor: Lona Olavia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement