Saham Bank Digital Melesat, Bank Neo Pimpin Kenaikan Tertinggi

Lona Olavia
17 Maret 2023, 13:29
Saham Bank Digital Melesat, Bank Neo Pimpin Kenaikan Tertinggi
Katadata

Kekhawatiran akan ambruknya tiga bank besar di AS ditambah satu bank investasi besar di Swiss Credit Suisse mulai mereda. Sehingga diharapkan tidak akan ada dampak sistemik atau semacamnya ke Indonesia.

Apalagi kasus yang menimpa Silicon Valley Bank (SVB) ini jauh lebih kecil dibanding Lehman Brothers yang kolaps di tahun 2008) kecuali secara psikologis saja. Hal itu merupakan kabar bagus. Termasuk bagi sektor saham perbankan tak terkecuali terhadap emiten bank digital.

Hal itu nampak dari pergerakan saham-saham bank digital pada sesi I, Jumat (17/3). Di mana, harganya bahkan sudah ada yang melesat hingga 8%.

Senior Analis Pasar Keuangan dari DCFX Lukman Leong mengatakan, bank-bank berhasil rebound oleh harapan bailout dari pemerintah dan bank sentral. Kemaren Credit Suise mendapatkan dana dari SNB untuk menahan gejolak perbankan.

Seperti diketahui, seiring dari pernyataan dari Pemerintah AS bahwa dana tabungan nasabah SVB akan dijamin, maka dampaknya ke pasar saham Indonesia tidak akan signifikan. Termasuk pernyataan teranyar bahwa investor kembali mendapat kabar baik setelah 11 bank di AS ingin menyelamatkan First Republic Bank agar risiko penularan dari krisis SVB tidak berlanjut meluas.

11 bank sepakat untuk menyetor dana senilai US$ 30 miliar ke First Republic Bank untuk menghindarkan bank tersebut dari kebangkrutan. Mulai dari Bank of America, Wells Fargo, Citigroup, JP Morgan Chase, Goldman Sachs, Morgan Stanley, Truist, PNC, US Bancorp, State Street, Bank of New York Mellon.

Namun kenaikan harga saham bank digital, menurut Lukman hanya bersifat sementara. Sebab masih banyak ketidakpastian pada kejatuhan bank akhir-akhir ini. Di sisi lain pelaku pasar tengah menantikan pernyataan The Fed dalam FOMC pekan depan. 

Meski begitu, dia menilai bank digital masih akan menarik ke depannya. “Saya melihat kebutuhan saja. Bank digital tidak akan banyak beda dari bank konvesional pada umumnya,” kata Lukman kepada Katadata, Jumat (17/3).

Pada penutupan perdagangan sesi I, Jumat (17/3) tercatat PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) melonjak paling tinggi dengan 7,74% ke level Rp 515 per saham. Disusul PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK) dengan kenaikan 6,25% ke level Rp 1.190 per saham.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...