Sambut Ramadan dan Lebaran, BNI Sediakan Dana Tunai Rp 45,87 Triliun

Patricia Yashinta Desy Abigail
21 Maret 2023, 16:14
Sambut Ramadan dan Lebaran, BNI Sediakan Dana Tunai Rp 45,87 Triliun
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar (kanan) didampingi Direktur Risk Management David Pirzada (kiri) menjawab pertanyaan wartawan usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2022 BNI di Jakarta, Rabu (15/3/2023). BNI menyetujui pembagian dividen sebesar 40 persen atau senilai total Rp7,32 triliun, nilai tersebut naik 2,69 kali lipat dari total dividen tahun buku 2021 yang sebesar Rp2,72 triliun.

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) atau BNI menyiapkan dana tunai  senilai Rp 45,87 triliun untuk periode Ramadan dan Lebaran 2023. Dana yang dialokasikan BNI meningkat 5,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Dana tunai akan dialokasikan untuk pemenuhan ATM, CRM, sampai outlet. BNI memproyeksikan kebutuhan uang tunai di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) mencapai 19% dari total uang tunai yang disiapkan.

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo menyampaikan Ramadan dan Lebaran adalah momentum bagi perbankan untuk meningkatkan kinerja transaksi. Lanjut, dia berharap  uang tunai dapat mendorong konsumsi masyarakat sehingga tercipta lebih banyak kegiatan ekonomi.

"Langkah ini adalah komitmen tahunan kami. Semoga masyarakat dapat nyaman bertransaksi khususnya menggunakan uang tunai yang telah kami distribusikan di semua channel BNI," katanya dalam keterangan resmi Selasa (21/3).

Okki menyampaikan bahwa pada periode lebaran BNI akan semakin marak mengadakan program sosialisasi dan atensi nasabah khususnya untuk penggunaan channel digital BNI Mobile Banking.

"Kami harap ini akan menjadi alat digital untuk semakin kuat mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi di periode lebaran tahun ini," katanya.

Adapun PT Bank Negara Indonesia Tbk membukukan laba bersih sebesar Rp 18,31 triliun sepanjang 2022. Angka ini naik hingga 68% dibandingkan laba bersih tahun sebelumnya.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, realisasi laba bersih tersebut lebih tinggi dari yang diestimasikan. Bahkan, realisasi ini jauh di atas pencapaian sebelum pandemi dan menjadi rekor tertinggi sepanjang sejarah BNI.

"Total kredit yang disalurkan di tahun 2022 telah mencapai Rp 646,19 triliun, tumbuh di atas target awal perusahaan yaitu mencapai 10,9% secara tahunan, diikuti dengan net interest margin (NIM) yang terjaga di posisi 4,8%. Pertumbuhan kredit yang sehat ditopang oleh ekspansi bisnis dari debitur top-tier dan bisnis turunannya yang berasal dari value chain debitur,” ujar Royke.

Dari sisi likuiditas, BNI berhasil mencatatkan pertumbuhan dana murah atau CASA yang kuat sebesar 10,1% secara tahunan. Dana tersebut dihasilkan dari strategi perseroan untuk membangun transaction-based CASA, melalui penyediaan solusi keuangan dan transaksi yang komprehensif dan terpercaya.


Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Editor: Lona Olavia
News Alert

Dapatkan informasi terkini dan terpercaya seputar ekonomi, bisnis, data, politik, dan lain-lain, langsung lewat email Anda.

Dengan mendaftar, Anda menyetujui Kebijakan Privasi kami. Anda bisa berhenti berlangganan (Unsubscribe) newsletter kapan saja, melalui halaman kontak kami.
Advertisement

Artikel Terkait