Siapa yang Paling Cuan dari 10 Emiten dengan Market Cap Terbesar?

Lona Olavia
27 Maret 2023, 14:37
Siapa yang Paling Cuan dari 10 Emiten dengan Market Cap Terbesar?
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.
Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (2/1/2023). Pada pembukaan perdagangan saham di awal tahun 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 8,51 poin atau 0,12 persen ke 6.842,11.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) per Jumat (24/3), beberapa emiten tercatat masuk daftar 10 besar emiten dengan kapitalisasi pasar atau market cap terbesar. Perusahaan dengan nilai market cap yang tinggi umumnya menjadi pertimbangan para investor untuk menanamkan modal di dalamnya.

Di urutan pertama, ada PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA dengan nilai market cap Rp 1.077 triliun. Nilai ini paling tinggi dan berjarak jauh dengan perusahaan atau emiten Indonesia lainnya.

Disusul PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) atau BRI dengan nilai Rp 716 triliun, PT Bayan Resources Tbk (BYAN) dengan kapitalisasi Rp 648 triliun, PT Bank Mandiri (BMRI) dengan capaian Rp 504 triliun, dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dengan torehan Rp 403 triliun. 

Kemudian di urutan selanjutnya ada PT Astra International Tbk (ASII) dengan nilai Rp 241 triliun, PT Chandra Asri Petrochemical (TPIA) sebesar Rp 196 triliun, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 178 triliun, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Rp 163 triliun, kemudian PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dengan nilai kapitalisasi Rp 136 triliun.

Dari 10 daftar nama itu, sektor perbankan cukup banyak mendominasi dengan jumlah empat bank.

Terkait keuntungan, kinerja bank big four alias perbankan besar sepanjang tahun 2022 ditutup positif dengan angka kenaikan double digit.

Bank swasta terbesar di Indonesia, BCA mencatatkan laba bersih Rp 40,7 triliun atau meningkat 29,6% dibandingkan periode sebelumnya. 

BRI mencatatkan laba bersih Rp 51,4 triliun atau melesat 67% dibandingkan dengan pencapaian di tahun 2021. Laba ini merupakan tertinggi dalam sejarah perbankan Indonesia.

Bank Mandiri pun berhasil mencetak laba bersih senilai Rp 41,2 triliun, tumbuh 46,89% dari posisi 2021 sebesar Rp 28,02 triliun.

Sementara BNI membukukan laba bersih sebesar Rp 18,3 triliun sepanjang 2022 atau naik 68% dibandingkan laba bersih tahun 2021. Realisasi laba bersih tersebut lebih tinggi dari estimasi. Bahkan, realisasi ini jauh di atas pencapaian sebelum pandemi dan menjadi rekor tertinggi sepanjang sejarah BNI.

Emiten pertambangan Bayan Resources membukukan laba bersih senilai US$ 2,17 miliar sepanjang 2022. Jika dikonversi ke rupiah, laba bersih taipan Low Tuck Kwong ini mencapai Rp 33,73 triliun. Realisasi ini naik 79,7% dari tahun 2021 yang hanya US$ 1,21 miliar atau setara Rp 18,7 triliun.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...