Pendapatan Naik 12%, Laba PGN Justru Turun 15%
Subholding gas Pertamina, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN membukukan penurunan laba tahun berjalan hingga 15,1% pada periode kuartal I 2023. Laba PGN tercatat sebesar US$ 118 juta atau sekitar Rp 1,7 triliun (kurs Rp 14.700 per dolar AS). Melansir laporan keuangannya, laba tahun berjalan perseroan pada periode yang sama tahun lalu mencapai US$ 139 juta.
Sedangkan dari sisi pendapatan, PGAS mencatatkan kenaikan 11,6% per Maret 2023 menjadi US$ 933 juta atau sekitar Rp 13,7 triliun. Pada periode yang sama tahun lalu, dibukukan pendapatan US$ 836 juta.
Pendapatan perseroan terbesar berasal dari penjualan niaga gas bumi senilai US$ 216,6 juta atau naik 9,37% dibandingkan pada kuartal yang sama tahun sebelumnya US$ 198,08 juta.
Pendapatan dari penjualan migas naik 55,43% menjadi US$ 29,91 juta, jasa regasifikasi naik 28,7% menjadi US$ 28,71 juta, dan dari transportasi minyak tumbuh 811,7% menjadi US$ 39,57 juta.
Sementara pendapatan dari transmisi migas turun 6,4% menjadi US$ 48,40 juta dan pendapatan pemrosesan gas bumi turun 22,25% menjadi US$ 8,08 juta.