Telkom Bagi Dividen Jumbo Rp 16,6 Triliun, Setara 80% dari Laba
PT Telkom Indonesia Tbk membagikan dividen Rp 16,6 triliun atau 80% dari perolehan laba bersih tahun buku 2022. Dividen emiten dengan kode TLKM ini lebih tinggi 11,7% dari tahun sebelumnya. Sementara itu, sisa laba bersih sebesar 20% atau Rp 4,2 triliun dialokasikan sebagai laba ditahan.
Dividen setara Rp 167,6 per lembar tersebut akan dibayarkan pada 5 Juli 2023 bagi pemegang saham yang tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada penutupan perdagangan 13 Juni 2023.
Selain dividen, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Telkom juga menyetujui aksi korporasi pemisahan segmen usaha atau spin off IndiHome ke Telkomsel.
Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan, pemisahan IndiHome dalam rangka implementasi fixed mobile convergence (FMC) yang merupakan bagian dari strategi utama perusahaan five bold moves yang strategis bagi Telkom.
“Sinergi antara IndiHome dan Telkomsel yang merupakan pemimpin pasar bisnis broadband diharapkan akan memudahkan masyarakat dalam mengakses beragam layanan digital," katanya dalam konferensi pers usai RUPST, Selasa (30/5).
Dari sini, Telkomsel akan memiliki mesin pertumbuhan baru yang akan memperkuat kinerja perusahaan ke depannya. Lalu dari sisi bisnis, integrasi layanan broadband ini diharapkan dapat menjadikan belanja modal perusahaan lebih efisien dan mampu menciptakan nilai yang optimal bagi seluruh pemangku kepentingan.
Sejalan dengan arahan Kementerian BUMN, ke depannya Telkomsel akan fokus menjalankan segmen bisnis business to customer, sementara Telkom fokus pada segmen business to business.
Potensi pasar yang besar dan masih banyak perusahaan maupun instansi yang memerlukan dukungan digitalisasi, menjadi peluang bagi Telkom untuk menjadi pemain besar di segmen bisnis business to business.
"Persetujuan atas implementasi FMC menjadi penting dalam langkah transformasi perseroan untuk menciptakan nilai yang optimal baik bagi perusahaan, pelanggan, masyarakat, pemegang saham dan pemerintah," katanya.
Dengan diperolehnya persetujuan pemegang saham independen, maka proses integrasi IndiHome ke Telkomsel diharapkan selesai pada awal kuartal ketiga 2023.
Sepanjang 2022, Telkom membukukan pendapatan konsolidasian sebesar Rp 147,3 triliun atau tumbuh sebesar 2,9% dibanding periode yang sama tahun lalu. EBITDA perseroan tercatat sebesar Rp 78,9 triliun atau tumbuh 4,3% secara tahunan dengan laba bersih operasi Rp 25,9 triliun atau tumbuh 7,7%.
Manajemen Baru
RUPST juga menyetujui perubahan susunan pengurus dewan komisaris dan dewan direksi perseroan. Di mana Silmy Karim masuk menjadi komisaris. Silmy Karim saat ini menjabat sebagai Direktur Jenderal Imigrasi dan sebelumnya pernah menjadi Direktur Utama PT Krakatau Steel Tbk (KRAS).
Selain itu, RUPST juga mengangkat Honesti Basyir sebagai direktur group business development. Sebelumnya, Honesti merupakan direktur utama PT Bio Farma dan pernah menjabat sebagai direktur keuangan Telkom.
Perubahan susunan perseroan diharapkan dapat berkontribusi pada meningkatnya kinerja perseroan, serta menyukseskan langkah transformasi yang tengah dilakukan Telkom.
Adapun susunan dewan komisaris dan dewan direksi hasil RUPST Tahun Buku 2022 adalah sebagai berikut :
Dewan Komisaris
Komisaris Utama/Komisaris Independen: Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro
Komisaris Independen: Wawan Iriawan
Komisaris Independen: Bono Daru Adji
Komisaris Independen: Abdi Negara Nurdin
Komisaris: Arya Mahendra Sinulingga
Komisaris: Marcelino Pandin
Komisaris: Ismail
Komisaris: Rizal Mallarangeng
Komisaris: Isa Rachmatarwata
Komisaris: Silmy Karim
Dewan Direksi
Direktur Utama: Ririek Adriansyah
Direktur Enterprise & Business Service: FM Venusiana R
Direktur Digital Business: Muhamad Fajrin Rasyid
Direktur Human Capital Management: Afriwandi
Direktur Keuangan & Manajemen Risiko: Heri Supriadi
Direktur Network & IT Solution: Herlan Wijanarko
Direktur Strategy Portfolio: Budi Setyawan Wijaya
Direktur Wholesale & International Service: Bogi Witjaksono
Direktur Group Business Development: Honesti Basyir