Dana Kelolaan Reksa Dana Turun jadi Rp 797,7 Triliun per Juni
Berbagai jenis investasi semakin digandrungi oleh masyarakat. Salah satunya adalah reksa dana. Berdasarkan data statistik publik Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dikutip Jumat (21/7) secara year to date jumlah single investor identification (SID) untuk produk instrumen tersebut sudah meningkat 9,4%.
Hingga bulan Juni 2023, tercatat 10,5 juta investor reksa dana atau bertumbuh 1,5% dari periode Mei 2023 yakni 10,3 juta investor.
Namun dana kelolaan atau asset under management (AUM) reksa dana mengalami penurunan 0,8% per Juni 2023 menjadi Rp 797,7 triliun dari bulan sebelumnya Rp 798,9 triliun.
Meski demikian, AUM pada akhir Juni 2023 tumbuh 0,04% dibandingkan dengan akhir 2022 sebesar Rp 797,3 triliun.
Berdasarkan jenis produk investasi, kontrak pengelolaan dana mendominasi dengan nilai Rp 245,3 triliun per akhir Juni 2023.
Selanjutnya reksa dana pendapatan berada di peringkat ke dua dengan nilai dana kelolaan sebesar Rp 151,9 triliun, diikuti reksa dana terproteksi di posisi ke tiga sebesar Rp 105,3 triliun. Reksa dana saham menempati peringkat ke empat dengan nilai AUM sebesar Rp 102,7 triliun dan reksa dana campuran menduduki peringkat ke lima dengan nilai Rp 25,76%.
Berdasarkan komposisi kepemilikan investor, institusi menguasai 68,8% dari total nilai AUM. Sementara investor individu 31,2%.
Berdasarkan pengelolaan, institusi asuransi menjadi yang paling banyak mengelola AUM reksa dana dengan nilai per Juni 2023 sebesar Rp 176,9 triliun, jumlah tersebut sama dengan bulan sebelumnya. Sedangkan institusi finansial mengelola Rp 95,8 triliun atau turun dari posisi Mei 2023 sebesar Rp 96,1 triliun.
Menduduki posisi ke tiga, korporasi mengelola AUM reksa dana sebesar Rp 49,19 triliun atau meningkat dari Mei 2023 Rp 47,5 triliun.