Laba Antam Tumbuh 24% Capai Rp 1,9 Triliun di Semester I

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam mencatat laba Rp 1,9 triliun di semester satu 2023, tumbuh 24% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 1,5 triliun. Kinerja produksi dan penjualan komoditas utama Antam mendukung capaian Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) sebesar Rp 3,7 triliun, relatif stabil dengan capaian sebelumnya.
Volatilitas harga jual feronikel yang dipengaruhi oleh tingkat penawaran dan permintaan nikel kelas dua di pasar mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan pada paruh pertama 2023. Alhasil capaian nilai laba bersih per saham dasar anggota MIND ID - BUMN Holding Industri Pertambangan itu naik menjadi Rp 78,6 dari sebelumnya Rp 63,5 per saham dasar.
Pada periode semester satu 2023, Antam mencatatkan nilai penjualan bersih sebesar Rp 21,7 triliun, meningkat 15% dibandingkan sebelumnya Rp 18,8 triliun. Pada tahun 2023, Antam berfokus pada strategi untuk mengembangkan basis pelanggan di dalam negeri, terutama pemasaran produk emas, bijih nikel dan bauksit.
Penjualan bersih domestik menjadi penyumbang capaian yang dominan sebesar Rp 18,5 triliun atau 85% dari total penjualan bersih Antam pada periode Januari-Juni 2023.
Produk emas menjadi kontributor terbesar penjualan Antam dengan proporsi 62% terhadap total penjualan dengan nilai Rp 13,3 triliun, meningkat 8%. Total volume produksi logam emas dari tambang perusahaan sebesar 594 kilogram (kg). Capaian tersebut sejalan dengan pemenuhan rencana produksi emas tahun 2023 sebesar 1.167 kilogram. Penjualan logam emas mencapai 13.508 kg. Capaian tersebut tumbuh dari volume penjualan sebesar 13.469 kg.