Eks Dirut Jadi Tersangka Korupsi Tol MBZ, Bisnis Jasa Marga Terganggu?

Lona Olavia
14 September 2023, 10:12
Eks Dirut Jadi Tersangka Korupsi Tol MBZ, Bisnis Jasa Marga Terganggu?
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.
Pengendara mobil mengantre memasuki Gerbang Tol Cikampek Utama, Tol Jakarta - Cikampek, Karawang, Jawa Barat, Rabu (28/6/2023).

PT Jasa Marga Tbk (JSMR) menghormati dan akan kooperatif dalam proses hukum yang berjalan terkait penetapan tersangka kasus dugaan korupsi pembangunan Tol Jakarta-Cikampek Elevated II atau dikenal dengan Tol Sheikh Mohammed Bin Zayed (MBZ).

Mantan pegawai Jasa Marga yang baru ditetapkan sebagai tersangka tak lain adalah Djoko Dwijono selaku eks Direktur Utama PT Jasa Marga Jalan layang Cikampek (JJC) periode 2016-2020.

Namun kasus tersebut menurut manajemen tidak akan mengganggu kinerja bisnis perseroan.

"Dapat kami sampaikan bahwa kasus hukum yang sedang terjadi tidak berdampak pada kegiatan perseroan, baik secara operasional maupun keuangan. Perseroan juga dapat memastikan bahwa kasus ini tidak akan mempengaruhi kinerja ataupun perencanaan bisnis yang dilakukan oleh Jasa Marga ke depannya,” tulis keterangan resmi Jasa Marga dikutip Kamis (14/9).

Jasa Marga menyatakan bakal selalu berkomitmen untuk menjunjung tinggi integritas, transparansi serta profesionalisme yang berpedoman kepada tata kelola perusahaan.

Sepanjang semester satu tahun 2023, Jasa Marga membukukan laba bersih sebesar Rp 1,15 triliun, meningkat 56,3% jika dibandingkan dengan semester I tahun lalu.

Pendapatan usaha tercatat sebesar Rp 6,98 triliun atau tumbuh 4,9% yang merupakan kontribusi dari kinerja pendapatan tol sebesar Rp 6,13 triliun yang meningkat 1,0%. Serta kontribusi kinerja pendapatan usaha lain sebesar Rp 848,92 miliar atau naik 47,2% dari periode yang sama di tahun sebelumnya. 

Sepanjang semester satu tahun ini, Jasa Marga mencatat peningkatan lalu lintas harian rata-rata (LHR) di jalan tol Grup Jasa Marga. Pada periode Januari-Juni 2023, realisasi LHR di jalan tol Grup Jasa Marga mencapai 3,23 juta kendaraan setiap harinya, meningkat sebesar 6% dibandingkan LHR pada periode yang sama tahun lalu.

Sebelumnya Kejaksaan Agung telah menetapkan tiga orang tersangka dalam penyidikan perkara dugaan korupsi tol tersebut. 

Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejagung, Kuntadi mengungkapkan, salah satu tersangkanya ialah Direktur Utama PT Jasa Marga Jalan Layang Cikampek atau JJC periode 2016-2020.

"Pada hari ini kami menetapkan tiga orang saksi sebagai tersangka, mereka adalah saudara DD direktur Utama PT Jasa Marga Jalan Layang Cikampek atau JJC periode 2016-2020," kata Kuntadi dalam konferensi pers di Gedung Bundar Kejagung, Rabu (13/9).

Kuntadi mengungkapkan dua orang tersangka lainnya yakni YM selaku ketua panitia lelang JJC dan TBS selaku tenaga ahli Jembatan PT Lapi Ganeshatama Consulting.

Proyek pembangunan Jalan Tol Jakarta Cikampek II Elevated ruas Cikunir sampai Karawang Barat termasuk on/off ramp pada Simpang Susun Cikunir dan Karawang Barat sepanjang 36,4 Kilometer (Km) yang bernilai kontrak Rp 13,53 triliun.

Pada pelaksanaan pengadaan proyek tersebut, diduga terdapat perbuatan melawan hukum berupa persekongkolan dalam mengatur pemenang lelang yang menguntungkan pihak tertentu sehingga atas perbuatan tersebut diindikasikan memunculkan kerugian keuangan negara

"Akibat perbuatan tersebut telah merugikan keuangan negara yang berdasarkan hasil sementara bisa naik bisa turun, kurang lebih Rp 1,5 triliun," kata Kuntadi.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...