IHSG Bisa Menguat Lagi, Analis Rekomendasikan Saham BBCA hingga BBRI

Patricia Yashinta Desy Abigail
6 November 2023, 06:28
IHSG Bisa Menguat Lagi, Analis Rekomendasikan Saham BBCA hingga BBRI
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/tom.
Pegawai memotret layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (3/4/2023).

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diprediksi akan menguat lagi di perdagangan awal pekan ini, Senin (6/11). Pada akhir pekan lalu, Jumat (3/11) IHSG naik 37,46 poin atau 0,55% ke level 6.788,85.

Phintraco Sekuritas mengatakan, sentimen positif bagi IHSG masih berasal dari hasil keputusan Federal Open Market Committee (FOMC) atau Dewan Kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat Rabu pekan lalu (1/11). 

Sentimen lainnya berasal dari pemberlakuan program insentif properti berupa PPN ditanggung pemerintah (DTP) sampai 100% bagi rumah dibawah Rp 2 miliar oleh pemerintah Indonesia yang dimulai pada November 2023 sampai Desember 2024. Hal ini memicu penguatan pada saham-saham properti di Jumat (3/11), pekan lalu.

"Lalu pasar akan mengantisipasi perilisan data-data ekonomi penting di pekan ini terutama pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal tiga 2023 yang diperkirakan tumbuh 5,05% secara tahunan," tulis Phintraco dalam risetnya, Senin (6/11). 

Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT PP Construction & Investment Tbk (PTPP), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) dan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG).

Sementara itu, Analis BinaArtha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan level support IHSG diprediksi akan berada di 6.710, 6.633, 6.578 dan 6.542. Sedangkan level resisten berada di 6.821, 6.878 dan 6.968. 

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.

Sedangkan resisten merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.

Ivan merekomendasikan buy on weakness pada saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) dengan rentang harga 2.600-2.670. Selanjutnya buy on weakness pada saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan rentang harga 4.850-5.000.

Lalu rekomendasi lainnya yaitu hold atau buy on weaknesss pada saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan rentang harga 5.700-5.800. Ivan juga merekomendasikan hold atau trading buy pada saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dengan rentang harga 3.400-3.500. Terakhir yaitu speculative buy pada saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) pada rentang harga 3.470-3.510.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Editor: Lona Olavia

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...