Emiten Grup Salim META Mau Go Private, Perdagangan Efeknya Dihentikan
Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian sementara atau suspensi perdagangan saham emiten Grup Salim PT Nusantara Infrastructure Tbk (META). Suspensi dilakukan mulai pada perdagangan sesi satu, Rabu (8/11) hari ini dan berlaku di seluruh pasar.
Kepala Divisi Penilaian Perusahaan 1 BEI Adi Pratomo Aryanto, Rabu (8/11) dalam keterbukaan informasi mengatakan, penghentian sementara perdagangan saham META berdasarkan permohonan perseroan. Alasannya, perseroan berencana untuk melakukan go private. Go private yaitu proses mengkonversi perusahaan publik atau perusahaan yang sahamnya tercatat di BEI menjadi perusahaan tertutup.
Artinya META juga berencana untuk voluntary delisting atau delisting sukarela untuk menjadi perusahaan privat.
Namun perseroan akan meminta persetujuan dari pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan diselenggarakan pada 19 Desember 2023.
Adi juga mengatakan bursa meminta kepada pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan. Khususnya yang berhubungan dengan rencana perseroan untuk melakukan go private dan delisting sukarela.
Sebagai informasi, META resmi melantai di BEI pada 18 Juli 2001 dengan harga saham yang ditawarkan Rp 200 per saham. Adapun komposisi pemegang sahamnya yakni PT Metro Pacific Tollways Indonesia 13,22 miliar atau setara 74,65% dari keseluruhan jumlah saham. Selanjutnya PT Indonesia Infrastructure Finance mengantongi 1,77 miliar saham atau setara 10% kepemilikan.
Adapun harga saham terakhir META berada di posisi Rp 238 per lembar. Dalam tiga bulan harga sahamnya bahkan sudah melesat 105,17% atau sebanyak 122 poin. Sementara secara tahun berjalan naik 93,50% atau 115 poin.