Lagi-lagi, Entitas Softbank dan GPF Lepas Berjamaah Saham GOTO

Ringkasan
- Ketidakpastian pasar keuangan global masih tinggi, namun BI akan memastikan nilai tukar rupiah tetap stabil dan cenderung menguat pada Februari 2025.
- Penguatan nilai tukar rupiah didukung oleh aliran masuk modal asing, imbal hasil instrumen keuangan domestik yang menarik, dan prospek ekonomi Indonesia yang baik.
- Untuk menjaga stabilitas rupiah, BI terus melakukan intervensi di pasar spot dan transaksi DNDF, serta memperbarui pertimbangan terkait kebijakan perdagangan global.

Perusahaan investasi raksasa global Softbank lewat anak usahanya SVF GT Subco kembali melepas kepemilikan saham di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).
Tak hanya Subco, salah satu pemegang saham GOTO lainnya, yakni GoTo Peopleverse Fund (GPF) di tanggal yang sama juga kembali memangkas porsi kepemilikan sahamnya disana.
Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mengenai laporan investor dengan kepemilikan saham di atas 5% pada 5 Februari 2024, kepemilikan SVF GT Subco atau perusahaan yang berbasis di Singapura itu telah berkurang sebanyak 250 juta lembar. Sedangkan GPF berkurang 66,5 juta lembar.
Sebelumnya per 2 Februari 2024 SVF GT Subco menggenggam sebanyak 91,4 miliar lembar atau setara 7,61%. Kini perusahaan investasi itu tercatat menggenggam sebanyak 91,7 miliar lembar atau setara 7,59%. Artinya kepemilikan saham di GOTO telah berkurang sebanyak 0,02%.
Perusahaan investasi yang dipimpin oleh konglomerat Jepang Masayoshi Son itu diketahui pada Januari lalu juga melepas saham emiten teknologi berkapitalisasi jumbo tersebut. Transaksi lag-lagi dibantu oleh BUT Deutsche Bank AG.
Sementara kali ini GPF melepas 66,5 juta saham, transaksi dibantu oleh Stockbit Sekuritas Digital. Sehingga per tanggal 5 Februari 2024 saham milik GPF di GOTO tersisa 64,02 miliar lembar atau setara 5,33%. Sebelumnya, GPF per 2 Februari 2024 menggenggam sebanyak 64,08 miliar lembar atau setara 5,33%.
Namun pemegang saham GOTO lainnya dengan persentase di atas 5% yakni Taobao China Holding Limited terpantau masih setia dengan kepemilikan sahamnya. Taobao tercatat menggenggam 104,73 miliar saham GOTO atau setara 8,72%.
Adapun pada penutupan perdagangan Selasa (6/2) saham GOTO stagnan di posisi Rp 84 per lembar. Namun saham GOTO turun 3,45% dalam seminggu terakhir dan turun 30% dalam setahun terakhir.