Lonjakan Kasus Covid dan Distribusi Vaksin Hambat Percepatan Vaksinasi

Cahya Puteri Abdi Rabbi
27 Juli 2021, 16:24
vaksin, vaksin covid-19, kasus covid-19, vaksinasi
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Petugas mensosialisasikan masyarakat untuk menerima suntikan vaksin Covid-19 yang digelar dari pintu ke pintu (door to door) di Cijantung, Pasar Rebo, Jakarat Timur, Rabu (14/7/2021).

Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan target program vaksinasi nasional yakni satu juta dosis per hari belum bisa terealisasi karena terkendala lonjakan kasus dalam beberapa minggu terakhir.

Menyusul lonjakan kasus, Siti Nadia mengatakan pemerintah kini lebih  memfokuskan pada upaya penurunan kasus Covid-19 dan menekan penularan lebih banyak. Selain itu, dengan adanya pembatasan mobilitas, masyarakat menjadi enggan untuk keluar rumah dan mendatangi sentra vaksinasi di daerahnya.

“Memang akselerasi untuk kembali mencapai satu juta dosis per hari ini tertunda karena adanya kondisi tersebut,” kata Nadia dalam diskusi virtual, Selasa (27/7).

Ia mengatakan, meski terhambat, pemerintah tetap gencar untuk memberikan layanan vaksinasi kepada masyarakat dengan menggandeng berbagai pihak, seperti Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian RI. Upaya lain yang dilakukan adalah dengan mendorong vaksinasi dosis pertama di daerah-daerah, khususnya di kabupaten/kota yang merupakan wilayah agolomerasi.

“Ada 57 kabupaten/kota itu dilakukan pemberian alokasi distribusi vaksin sebanyak 50% khususnya Jawa-Bali. Dan yang paling penting kita terus bekerja sama dengan pihak swasta, organisasi masyarakat, organisasi keagamaan, dan BUMN untuk lebih banyak membuka pos-pos vaksinasi,” kata dia.

Selain dikarenakan adanya lonjakan kasus, program vaksinasi juga terhambat akibat keterbatasan stok dan teknis produksi di Indonesia. Faktor lainnya adalah kendala proses distribusi vaksin Covid-19 yang belum merata di sejumlah daerah.

“Jadi memang penerimaan vaksin kita dari produsen tidak bisa datang sekaligus. Jadi bukan vaksinnya yang tidak tersedia, tapi memang sumbernya terbatas dan kita harus menunggu pengiriman, tapi begitu kita terima maka akan langsung kita distribusikan,” ujarnya.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...