Khofifah Harap Mahasiswa Bantu Proses Tracing Covid-19 di Jawa Timur

Image title
Oleh Maesaroh
30 Juli 2021, 16:15
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan media siber penting untuk menangkal hoaks dan ujaran kebencian selama pandemi corona. (24/10/2020). Khofifah juga berharap mahasiswa bisa membantu dalam tracing kasus Covid-19.
AMSI
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan media siber penting untuk menangkal hoaks dan ujaran kebencian selama pandemi corona. (24/10/2020). Khofifah juga berharap mahasiswa bisa membantu dalam tracing kasus Covid-19.

Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di seluruh Indonesia, termasuk Jawa Timur. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, pun meminta dukungan dari semua pihak untuk membantu penanganan Covid-19 di wilayahnya, tidak terkecuali mahasiswa.

Khofifah berharap mahasiswa bisa ikut aktif dalam proses pelacakan kasus Covid1-9 (tracing) terutama melalui media digital. Pasalnya, sebagai generasi muda, mahasiswa memiliki keahlian keahlian dalam menggunakan media digital. 

 “Tracing di Jawa Timur ini kategori sangat kecil, sangat rendah. Kalau satu pasien menurut World Health Organization (WHO) harus 15 orang di tracing, (di Jawa Timur) bahkan ada satu daerah yang 0.” kata Khofifah pada webinar virtual yang diselenggarakan oleh Universitas Airlangga (Unair), Jumat (30/7).

Khofifah menambahkan upaya tracing telah dilakukan pemerintah Jawa Timur melalui aplikasi Silacak, namun dalam penerapannya memiliki kendala. Pasalnya, upaya pelacakan ini dilakukan oleh pihak yang tidak ahli dalam bidangnya. Kondisi inilah yang mengakibatkan input data dalam aplikasi Silacak tidak maksimal. 

“Saya ditunjukkan format yang harus diisi di dalam aplikasi Silacak, memang kalau sekarang yang diturunkan Babinsa dan babinkamtibmas yang bukan bidangnya.” ujar Khofifah. 

Karena itulah, Khofifah mengharapkan bantuan dari mahasiswa Universitas Airlangga dalam penginputan data dalam aplikasi Silacak. 

“Apabila dimungkinkan kami mendapatkan support dari mahasiswa (Universitas Airlangga) tidak hanya Fakultas Kedokteran. Itu (penggunaan aplikasi Silacak) sebetulnya relatif simpel bagi yang sudah digital friendly.” kata Khofifah. 

Khofifah juga berharap pihak Universitas Airlangga bisa mendukung penanganan Covid-19 dengan mengintegrasikan jajaran tenaga kesehatan di universitas tersebut dengan isolasi terpusat yang dibangun pemerintah. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...