Ginting Kalah di Semifinal, Peluang Emas Dari Tunggal Putera Pupus
Pebulutangkis tunggal putera andalan Indonesia Anthony Sinisuka Ginting gagal melangkah ke final Olimpiade Tokyo 2020. Pada pertandingan semifinal yang berlangsung hari ini, Minggu (1/8), pemain berperingkat lima dunia tersebut takluk dari pebulutangkis andalan China Chen Long dengan dua gim langsung 16-21 dan 11-21.
Dengan kekalahan Ginting maka harapan emas dari cabang olah raga bulu tangkis kini hanya disematkan pada pundak pasangan ganda puteri Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Di partai puncak yang akan berlangsung pada Senin (2/8), mereka akan menghadapi pasangan ganda asal China Chen Qing Chen/Jia Yi Fan yang saat ini menduduki peringkat tiga dunia.
Pertandingan antara Ginting dan Chen Long berlangsung kurang dari satu jam. Pada gim pertama yang berlangsung sekitar 26 menit, Ginting sempat tertinggal 2-4 sebelum menyamakan kedudukan 5-5. Namun, Chen Long terus mengumpulkan poin untuk unggul jauh 5-8 dan menutup pertandingan dengan skor 6-11 sebelum interval.
Setelah interval, juara bertahan Olimpiade tersebut terus menambah poin dan memperbesar jarak menjadi 14-18. Ginting kemudian bangkit dan mempersempit jarak poin menjadi 15-18. Namun, Chen Long berhasil mengatasi perlawanan Ginting dengan menyudahi gim pertama dengan skor 16-21.
Di gim kedua, Ginting juga langsung tertinggal 2-5 karena beberapa kali melakukan kesalahan netting. Pebulutangkis asal Cimahi tersebut bahkan sempat terjatuh. Ginting sempat mengumpulkan tiga poin sekaligus dan menyamakan kedudukan 6-6.
Chen Long yang tampil lebih tenang kemudian mengumpulkan poin demi poin dan melebarkan jarak menjadi 6-11 sebelum interval. Setelah interval, laju pemain berusia 32 tahun tersebut kemudian tidak terbendung dan unggul jauh 10-20. Chen Long mengakhiri perlawanan Ginting di gim kedua dengan skor telak 11-21 dalam waktu dalam kurun waktu 26 menit.
Kekalahan Ginting tersebut memperpanjang puasa panjang emas Olimpiade dari sektor tunggal putera. Taufik Hidayat merupakan pebulutangkis tunggal putera terakhir yang mempersembahkan medali emas pada 17 tahun lalu di Olimpiade Athena 2004.