Cina Kembali Perang Lawan Covid-19, Jutaan Orang Dilockdown
Gelombang baru Covid-19 di Cina yang dipicu ganasnya varian Delta kini telah menyebar ke 12 provinsi dan 20 kota. Negara Tirai Bambu itu pun memutuskan untuk menerapkan lockdown di kota Zhuzhou dan melakukan testing kepada jutaan penduduk.
Setelah dinilai sukses meredam badai Covid-19, Cina kini dihadapkan pada gelombang baru penularan Covid-19. Cina melaporkan 328 kasus lokal baru di bulan Juli, atau hampir setara dengan total kasus pada lima bulan sebelumnya. Pada Senin (2/8), Cina juga melaporkan adanya 55 kasus lokal baru.
Seperti dilaporkan Xinhua dan BBC, gelombang baru Covid-19 mulai menjalar cepat di akhir Juli. Gelombang baru diyakini berawal dari sebuah penerbangan berute Nanjing-Russia. Gelombang ini mulai terdeteksi pada Juli 20 saat sembilan tenaga pembersih bandara Lukou International Airport di Nanjing, ibu kota Provinsi Jiangsu, dilaporkan positif. Deteksi dari bandara inilah yang kemudian menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.
Pejabat pemerintahan mengatakan cepatnya penyebaran gelombang baru Covid-19 di Cina dipicu oleh varian Delta. Varian yang berasal dari India ini diketahui mampu menyebarkan virus dengan lebih cepat. Penerbangan antar negara juga mempercepat laju penyebaran varian Delta.
Setelah itu, sejumlah kasus demi kasus baru dilaporkan. Nanjing melaporkan adanya 215 kasus local sejak klaster terbaru terdeteksi pada 20 Juli lalu.
Untuk memutus penyebaran, kota Nanjing sudah melakukan testing secara besar-besaran sejak Senin (26/7). Kebijakan lebih ketat juga dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran varian Delta. Provinsi Jiangsu sudah membatalkan semua penerbangan dari dan ke Lukou International Airport sejak Jumat (30/7). Pemerintah kota terseut juga sudah meminta informasi siapa-siapa saja yang telah mengungunjungi Nanjing sejak 6 Juli.