Presiden Afghanistan Ada di Uni Emirat Arab, RI Belum Evakuasi WNI

Cahya Puteri Abdi Rabbi
19 Agustus 2021, 08:54
Afghanistan, Taliban
ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer/FOC/djo
Seorang pria menarik anak perempuan untuk memasuki Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, Senin (16/8/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer/FOC/djo

Presiden Afghanistan Ashraf Ghani yang diketahui melarikan diri usai Taliban menguasai Kabul, dikonfirmasi berada di Uni Emirat Arab (UEA) pada Rabu (18/8).

"Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama Internasional UEA dapat mengonfirmasi bahwa UEA telah menyambut Presiden Ashraf Ghani dan keluarganya ke negara ini dalam alasan kemanusiaan," tulis Kemenlu UEA dalam pernyataannya, dikutip dari CNN.com, Kamis (19/8).

Diketahui, Ghani meninggalkan Afghanistan pada hari Minggu (15/8) ketika Taliban mendekati Ibu Kota Afghanistan, Kabul. Muncul spekulasi yang menyebutkan Ghani melarikan diri ke Tajikistan, Uzbekistan, atau Oman.

Melalui pernyataan di Facebook, Ghani mengatakan bahwa ia kabur demi menghindari pertumpahan darah. Bahkan, ia menyatakan Taliban telah menang. "Taliban sudah menang pertempuran dari segi senjata dan mereka memiliki tanggung jawab untuk melindungi kehormatan, kemakmuran dan harga diri rekan-rekan kami," kata Ghani.

 Sementara itu, dalam konferensi pers pertama usai menguasai Kabul, Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid mengatakan bahwa pemerintahan baru versi mereka akan segera dibentuk.

Mujahid mengatakan, bahwa Taliban berkomitmen untuk menghormati hak-hak perempuan sesuai Syariat Islam, tidak akan melakukan balas dendam dan memastikan Afghanistan tidak menjadi tempat bagi teroris.

"Kami berkomitmen untuk membiarkan perempuan bekerja, belajar dan aktif di masyarakat namun sesuai dengan prinsip-prinsip Islam," ujar Mujahid dikutip dari AP News.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...