WHO Peringatkan Pembukaan Mal Bisa Picu Lonjakan Kasus Covid-19

Cahya Puteri Abdi Rabbi
20 Agustus 2021, 13:54
WHO, mal dan pusat perbelanjaan, gerakan 3M
ANTARA FOTO/Paramayuda/hp
Suasana pusat perlengkapan komputer Mangga Dua Mal di Jakarta, Kamis (12/8/2021). Sejumlah Mal dan pusat perbelanjaan kembali beroperasi dengan maksimal 25 persen pengunjung dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. ANTARA FOTO/Paramayuda/hp.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyoroti keputusan pemerintah Indonesia yang mulai memberikan pelonggaran atas beberapa kegiatan masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Salah satunya dengan mengizinkan mal, pusat belanjaan dan restoran untuk kembali beroperasi.

WHO mengkhawatirkan pelonggaran pembatasan sosial tersebut dapat memicu peningkatan mobilitas yang berujung pada kembali melonjaknya kasus positif Covid-19. Mereka juga mendesak pemerintah Indonesia untuk menyikapi peningkatan mobilitas di tengah pandemi akibat pelonggaran tersebut.

Advertisement

"Perumusan rencana konkret dan tindakan mendesak sangat penting untuk mengantisipasi dan memitigasi dampak peningkatan mobilitas warga terhadap transmisi Covid-19 dan kapasitas sistem kesehatan di tingkat nasional dan daerah," demikian tertulis dalam laporan WHO, dikutip Jumat (20/8).

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan, Senin (16/8), mengatakan selama uji coba pembukaan mall pada 9-16 Agustus, terdapat 1,02 juta masyarakat yang mengunjungi mal. Dari jumlah sebanyak itu, 691 orang ditolak masuk karena tidak sesuai ketentuan, seperti belum terdaftar sudah divaksinasi di aplikasi Peduli Lindungi.

Dalam laporan pemantauan situasi Covid-19 di Indonesia pada Rabu (18/8), WHO menyatakan meski Pemberlakuan Pembatasan kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 diperpanjang hingga 23 Agustus mendatang, pemerintah Indonesia telah mencabut sejumlah pembatasan mobilitas sejak 26 Juli lalu, terutama di stasiun transit, restoran dan pusat belanja, serta tempat rekreasi di Pulau Jawa dan Banten.

Berdasarkan pantauan WHO, tren mobilitas warga di Pulau Jawa, khususnya Jawa Barat, Jawa Tengah dan Banten memiliki peningkatan signifikan, bahkan hampir sama seperti sebelum pandemi muncul.

Secara keseluruhan, angka kasus konfirmasi Covid-19 di Indonesia telah menurun setelah sempat mengalami lonjakan kasus akibat varian Delta pada Juli lalu. Namun, WHO juga menyoroti bahwa jumlah tes yang dilakukan untuk mendeteksi kasus juga menurun.

Sejumlah provinsi juga masih melaporkan angka penularan yang tinggi pada level komunitas dalam hal insiden mingguan Covid-19 per 100.000 penduduk, jumlah mingguan terkonfirmasi Covid-19 kematian per 100.000 populasi dan uji proporsi positif mulai dari 22 hingga 57%.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Maesaroh

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement