Kasus Covid-19 Turun 24,6% Sepekan, Naik di Jabar dan Maluku Utara

Image title
Oleh Maesaroh
30 Agustus 2021, 14:38
Covid-19, Jawa Barat
Muhammad Zaenudddin|Katadata
Seorang guru menerangkan mata pelajaran kepada siswa saat kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) perdana dilakukan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pondok Labu 14 Pagi, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin, (30/8/2021). Jakarta mengizinkan lebih dari 600 sekolah untuk mengadakan pembelajaran tatap muka seiring penurunan status PPKM.

Penanganan Covid-19  selama pekan ke empat Agustus (23-29 Agustus)  melaporkan perkembangan yang positif . Hal tersebut tidak hanya tercermin dari tambahan kasus positif Covid-19 yang terus turun tetapi angka kematian yang terus mengecil serta melandainya rasio positif (positivity rate).

Jumlah tambahan kasus positif Covid-19 yang dilaporkan pada pekan lalu mencapai 94.375, atau turun 24,6% dibandingkan pekan sebelumnya (16-22 Agustus) yakni 125.102 kasus.  Dari jumlah sebanyak itu, wilayah Jawa dan Bali menyumbang 49.281 kasus, atau turun 22,4%. Sementara itu, jumlah kasus positif yang tercatat di wilayah Luar Jawa adalah 45.094, atau turun 26,8% dibandingkan pekan sebelumnya.

Data Kementerian Kesehatan juga mencatat hanya dua provinsi yang melaporkan adanya kenaikan kasus selama pada periode 23-29 Agustus yakni Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Maluku Utara. Penurunan kasus terbesar ada di Provinsi Jawa Tengah yakni 60,2%.

 Tiga besar provinsi yang melaporkan jumlah kasus tinggi dalam pekan lalu (23-29 Agustus)  di wilayah Jawa dan Bali adalah:
1. Jawa Barat
Jumlah kasus 20.189, naik 43,6% 
2. Jawa Timur
Jumlah kasus 8.900, turun 38,0%
3. Jawa Tengah
Jumlah kasus 5.999, turun 60,2%
Sementara itu, Provinsi Bali menunjukan perkembangan positif dengan penurunan kasus sebesar 34,4% menjadi 4.013 pada pekan lalu.

Kompetisi sepak bola Liga 1 Indonesia diizinkan digelar karena kasus Covid-19 terus turun
Kompetisi sepak bola Liga 1 Indonesia diizinkan digelar karena kasus Covid-19 terus turun (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/hp.)



 Tiga besar provinsi yang melaporkan jumlah kasus  positif dalam jumlah besar pada pekan lalu (23-29 Agustus)  di wilayah Luar Jawa dan Bali adalah:
1. Sumatera Utara
Jumlah kasus 6.094, turun 20,5%
2. Kalimantan Timur
Jumlah kasus 4.096, turun 25,1%
3. Riau
Jumlah kasus 3.309, turun 31%
Jumlah kasus di Provinsi Maluku Utara naik 56,2%  menjadi 342 kasus dari 219 kasus yang tercatat dibandingkan pada pekan sebelumnya (16-22 Agustus).

Sementara itu, angka kematian yang dilaporkan pada periode 23-29 Agustus mencapai 5.551 jiwa, atau turun 37% dibandingkan pekan sebelumnya,  Angka kematian di wilayah Jawa dan Bali menembus 3.323 atau turun 44% sementara di luar Jawa dan Bali tercatat 2.228, turun 22%. Selama pekan lalu, hanya Provinsi Sumatera Utara yang melaporkan kenaikan angka kematian.

Tiga provinsi di wilayah Jawa dan Bali dengan angka kematian tertinggi pada pekan lalu adalah Jawa Timur dengan jumlah kasus mencapai 1.214 jiwa (turun 17,1%), Jawa Barat dengan jumlah 922 jiwa (turun (22,7%), serta Jawa Tengah dengan jumlah kasus 530 (turun 71,2%).

Sementara itu, di luar Jawa dan Bali, ada tiga provinsi yang melaporkan angka kematian paling besar yakni Sumatera Utara yakni 222 jiwa (naik 8,3%), Riau dengan angka kematian menembus 193 jiwa ( turun 18%), serta Kalimantan Timur dengan kasus kematian 191 jiwa (turun 49%).

 Seperti diketahui, pemerintah memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada Senin lalu (23/8) tetapi pemerintah menurunkan level PPKM menjadi level 3 dari sebelumnya 4.
Selama penurunan status PPKM pada pekan kemarin, rata-rata rasio positif (positivity rate) mencapai 11,96% atau terendah sejak pekan pertama bulan Juni yakni 10,43%. Rasio positif pada Minggu (29/8) bahkan melandai hingga 8,03% atau terendah sejak 28 Mei lalu  (8,02%).
Jumlah orang yang diperiksa pada pekan lalu mencapai 777.945 orang, naik sedikit dibandingkan pada pekan sebelumnya yakni 688.906 orang. 

Sementara itu, jumlah orang yang mendapatkan vaksinasi dosis pertama pada pekan lalu adalah sebanyak 4,32 juta sementara dosis kedua sebanyak 3,3 juta. Pada periode 16-22 Agustus, jumlah orang yang divaksin dosis pertama mencapai 3,7 juta sementara doss kedua adalah 3,6 juta jiwa.


Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...