Terus Memburuk, Pasien Covid-19 New South Wales Capai Puncak Oktober

Cahya Puteri Abdi Rabbi
31 Agustus 2021, 09:07
Covid-19, Australia
ANTARA FOTO/REUTERS/Loren Elliott/hp/cfo
Sukarelawan "Meals on Wheels" menyiapkan makanan untuk dikirim kepada komunitas yang rentan saat penguncian untuk membatasi penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) di area pemerintah lokal Canterbury-Bankstown di barat daya Sydney, Australia, Rabu (4/8/2021). Foto diambil tanggal 4 Agustus 2021. ANTARA FOTO/REUTERS/Loren Elliott/hp/cfo

Negara bagian terpadat di Australia, New South Wales, terus melaporkan kenaikan kasus Covid-19 serta pasien yang dirawat di rumah sakit. Jumlah pasien rawat inap perawatan intensif diperkirakan akan mencapai puncaknya pada Oktober.

New South Wales kini telah berubah menjadi pusat penyebaran Covid-19 di Australia. Mereka mengumumkan adanya tambahan kasus 1.290 pada Senin (30/8), rekor tertinggi yang pernah dicatat negara tersebut. Lonjakan kasus baru dipicu varian Delta yang sangat menular .

Dilansir dari Reuters, Perdana Menteri Gladys Berejiklian mengatakan negara bagian sedang mempersiapkan rawat inap tambahan karena kasus yang menumpuk sebelum cakupan vaksinasi mencapai target.
"Kami mengantisipasi bahwa bulan terburuk, waktu terburuk untuk unit perawatan intensif kami adalah pada Oktober," kata Berejiklian dikutip dari Reuters, Selasa (31/8).

Saat ini, sebanyak 840 orang pasien Covid-19 dirawat di rumah sakit New South Wales, dengan 137 orang dalam perawatan intensif dan 48 orang membutuhkan ventilator. Negara bagian tersebut melaporkan empat kematian tambahan pada hari Senin (30/8), tambahan tersebut menjadikan jumlah kematian Covid-19 menembus 1.003 jiwa di Australia.

Seperti diketahui, Australia telah memberlakukan sistem penguncian atau lockdown dan karantina yang ketat untuk menekan laju penularan virus corona dan tingkat kematian lebih rendah daripada sebagian besar negara yang sebanding, namun varian Delta sekarang ikut menekan layanan kesehatan.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...