Indonesia - UEA Akan Gelar Perundingan untuk Pacu Ekspor dan Investasi

Cahya Puteri Abdi Rabbi
31 Agustus 2021, 08:47
investasi, UEA, UAE, perdagangan, ekspor
BPMI Setpres
Disaksikan Pangeran Sheikh Mohammed Bin Zayed, Presiden Jokowi mengisi buku tamu saat tiba di Istana Qasr Al Watan, Abu Dhabi, UEA, Minggu (12/1/2020) petang waktu setempat. . Indonesia akan mengadakan perundingan perdagangan dengann UAE pada awal September.

Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA) bersiap meluncurkan perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Emirat Arab (Indonesia–United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement/IUAE-CEPA) pada awal September 2021.  Perjanjian ini diyakini akan menggairahkan perdagangan serta investasi di Tanah Air.

“Kami menyambut baik rencana peluncuran perundingan IUAE-CEPA di bulan September mendatang. Peluncuran perundingan tersebut diharapkan dapat memperkuat hubungan kerja sama, terutama di sektor perdagangan dan investasi, sekaligus mendorong pemulihan perekonomian akibat pandemi Covid-19,” kata Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dalam keterangan resminya, Senin (30/8).

Advertisement

Peluncuran perundingan IUAE-CEPA dijadwalkan akan dilakukan Muhammad Lutfi dengan Minister Perdagangan Luar Negeri UEA, Thani bin Ahmed Al Zeyoudi pada 2 September 2021. 

Peluncuran Perundingan IUAE-CEPA akan ditandai dengan penandatanganan Joint Ministerial Statement on the Launching of Negotiation for IUAE-CEPA. Hal itu sekaligus memulai perundingan putaran pertama Indonesia-UAE yang akan dilaksanakan pada 2—4 September 2021.

 UEA merupakan mitra dagang strategis bagi Indonesia. Menjelang Expo Dubai, pemerintah ingin memanfaatkan momen untuk menggenjot ekspor produk lokal ke UEA.

“Selain itu, langkah ini akan membuka peluang penetrasi produk Indonesia yang semakin besar, tidak hanya di kawasan Timur Tengah tetapi juga Afrika dan Eropa,” kata mantan Dubes RI untuk Amerika Serikat tersebut.

Peluncuran perundingan IUAE-CEPA juga merupakan upaya menjaga momentum hubungan baik antar-kedua kepala negara. IUAE-CEPA diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi kedua negara melalui peningkatan akses pasar perdagangan barang, jasa, dan investasi. Selain itu, juga meningkatkan kerja sama ekonomi, termasuk menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat kedua negara.

Optimisme serupa juga disampaikan Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag Djatmiko Bris Witjaksono.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement