ASEAN Sepakat Perkuat Rantai Pasok Obat-obatan dan Alat Kesehatan

Cahya Puteri Abdi Rabbi
15 September 2021, 17:58
ASEAn, perdagangan, investasi
Kementerian Perdagangan
Menteri Perdagangan RI, Muhammad Lutfi menghadiri rangkaian Pertemuan Para Menteri Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Ministers Meeting/AEM) dengan agenda pertemuan bersama mitra dialog ASEAN yang dilaksanakan secara virtual, Senin (13 Sep). Pertemuan bersama mitra dialog ASEAN akan berlangsung pada 13-15 September 2021.

Seluruh anggota Asosiasi Negara di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) sepakat untuk menjamin kelancaran arus rantai pasok obat dan alat kesehatan untuk mempercepat pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19. 

“Negara-negara ASEAN hari ini sepakat meningkatkan kerja sama perdagangan untuk mempercepat pemulihan ekonomi. Selain itu, juga terus bekerja sama mendorong percepatan program vaksinasi, serta menjamin arus rantai pasok obat dan alat-alat kesehatan,” kata Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammd Lutfi dalam keterangan resminya.

Hal tersebut disampaikan Lutfi saat hadir dalam pertemuan para menteri ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Ministers Meeting/AEM) secara virtual yang sudah berlangsung sejak Senin. Pertemuan berakhir pada hari ini, Rabu (15/9).  Anggota ASEAN juga menggelar pertemuan bersama mitra mereka seperti Tiongkok, Korea Selatan, Jepang, dan Swiss.

Mengawali rangkaian pertemuan AEM, para menteri ekonomi ASEAN bertemu dengan menteri perdagangan Tiongkok untuk membahas berbagai hal penting terkait hubungan ekonomi ASEAN dan Tiongkok. Dalam pertemuan itu,  ASEAN dan Tiongkok sepakat untuk segera menyelesaikan pembahasan ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA) Upgrade Protocol.

Mereka mendorong finalisasi concept paper untuk melaksanan studi kelayakan bersama untuk mengidentifikasi area-area kerja sama baru yang dapat dilakukan guna meningkatkan persetujuan ACFTA.

Selain itu, para menteri ASEAN juga meluncurkan Joint Statement On Further Enhancing Trade and Economic Cooperation yang menandai  30 tahun ASEAN-China Dialogue Relations. Pernyataan bersama tersebut berisi komitmen untuk terus meningkatkan kerja sama di bidang perdagangan dan ekonomi kedua belah pihak.

“Para Menteri bersepakat meningkatkan fasilitasi perdagangan dan menjamin perdagangan dan investasi ASEAN-Tiongkok tetap terbuka. Hal ini wajib dilakukan untuk memulihkan pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN,” kata mantan Dubes RI untuk Jepang tersebut.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...