AS, Inggris dan Australia Bentuk Aliansi Pertahanan Untuk Lawan Cina

Image title
Oleh Maesaroh
16 September 2021, 11:36
Australia, pertahanan, AS,
ANTARA FOTO/REUTERS/Tom Brenner /WSJ/dj
Tom Brenner Presiden terpilih Joe Biden berbicara pada acara di Major Joseph R "Beau" Biden III National Guard/Reserve Center di Bandara New Castle, Delaware, Amerika Serikat, Selasa (19/1/2021).

Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Australia membentuk aliansi pertahanan untuk berbagi teknologi canggih, termasuk infrastruktur pertahanan nuklir. Aliansi ini dibentuk untuk melawan Cina di kawasan Indo-Pasifik.

Aliansi yang dinamakan Aukus ini akan fokus pada upaya berbagi informasi di bidang artificial intelligence atau kecerdasan buatan, keamanan siber, serta infrastruktur pertahanan nuklir.  Salah satu kerja sama yang akan dilakukan adalah membantu Australia untuk membangun kapal selam bertenaga nuklir.

Advertisement

Australia akan menjadi negara ketujuh yang memiliki kapal selam bertenaga nuklir jika proyek tersebut sudah selesai. Sebagai informasi, Prancis telah memenangkan kontrak senilai US$90 miliar untuk membangun 12 kapal selam untuk Angkatan Laut Australia pada tahun 2016.

Kontrak itu merupakan yang terbesar yang pernah ditandatangani departemen pertahanan Australia.  Namun, proyek tersebut tertunda karena permintaan Australia untuk menggunakan produk lokal serta mahalnya biaya.

Pada Rabu (15/9), Presiden AS Joe Biden, Perdana Menteri Boris Johnson dan PM Australia Scott Morrison mengeluarkan pernyataan bersama terkait pembentukan aliansi pertahanan tersebut secara virtual.
"Kami berkomitmen untuk membagi ambisi kami untuk mendukung Ausralia mempunya kapal selam tenaga nuklir. Kemampuan Australia ini akan mempromosikan stabilitas di Indo-Pasifik," tulis pernyataan tersebut, seperti dilansir the Guardian.

PM Australia Scott Morrison membantah keras jika rencana mereka memiliki kapal selam bertenaga nuklir  adalah upaya Australia untuk membangun senjata nuklir.
"Perlu kami jelaskan bahwa Australia tidak sedang berupaya memiliki senjata nuklir atau membangun kemampuan nuklir sipil,"tutur Morrison.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement