CATL Siap Bangun Pabrik Baterai Listrik di Bulan Desember
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan proses pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik yang bekerja sama dengan produsen baterai kendaraan listrik asal Tiongkok, Contemporary Amperex Technology Co. Ltd. (CATL) akan dilakukan pada akhir Desember 2021 mendatang.
“Setelah tahap pertama kemarin kita bangun dengan kapasitas 10 gigawatt, akhir Desember nanti kami akan mulai membangun bekerja sama dengan CATL,” kata Bahlil dalam sebuah webinar, Selasa (21/9).
CATL merupakan perusahaan kedua yang akan memulai pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik di Indonesia.
Sebelumnya, pada 15 September lalu sudah dilakukan groundbreaking pabrik baterai listrik milik PT Industri Baterai Indonesia serta konsorsium LG. Adapun, nilai investasi pabrik tersebut mencapai US$ 1,1 miliar atau Rp 15,68 triliun.
Saat ini pemerintah Indonesia tengah menggencarkan program hilirisasi industri nikel ke arah baterai yang terintegrasi. Pemerintah pun mengupayakan seluruh ekosistem produksi baterai untuk kendaraan listrik bisa dibangun di Indonesia.
“Kami akan membangun dari hulu, yakni mulai dari tambangnya, smelternya, kemudian baterai, lalu perakitan mobil, sampai dengan recyclenya itu akan dibangun semua di Indonesia,” kata dia.
Pembangunan ekosistem dilakukan guna memanfaatkan sumber daya yang ada di Indonesia. Bahan baku baterai yang paling besar adalah nikel dan 25% total cadangan nikel dunia ada di Indonesia.