Kementan Jamin Pasokan Jagung hingga Desember, Stok 2,75 Juta Ton
Kondisi pasokan stok aman dan setiap pedagang pengepul rata-rata setiap hari masuk 100-150 ton. Lalu, pengrimanan jagung ke pabrik pakan dan peternak di Jawa dan Jakarta sebanyak 100 ton per hari.
Stok tertinggal di gudang pengepul setiap harinya tidak kurang dari 100 ton. Bahkan mulai pekan ini, pembelian pengepul naik sekitar 65% dibandingkan kondisi pada minggu yang lalu.
"Monitoring pasokan dan stok di berbagai titik distribusi yang kita lakukan menunjukkan bahwa jagung tersedia cukup dan sebaran maupun distribusi jagung aman," kata Risfaheri dalam keterangan resmi dikutip Selasa (28/9).
Risfaheri pun memastikan kepada masyarakat terutama pelaku usaha ternak seluruh Indonesia, khususnya peternak unggas di Jawa, bahwa stok jagung sampai bulan Desember 2021 akan aman.
Berdasarkan data monitoring stok yang dilakukan BKP Kementan pada minggu keempat September 2021, stok jagung di Jawa Timur sebanyak 766.087 ton, Jawa Tengah 412.250 ton, dan Jawa Barat 201.717 ton.
Seperti pada UD Sumber Tani Kendal di Jawa tengah, saat ini rata-rata mendapat pasokan jagung sebanyak 100 ton per hari.
Kondisi yang sama juga ditemukan di Jawa Timur dan Jawa Barat, rata-rata stok di tingkat pengepul bervariasi antara 15-50 ton dan stok di agen besar mencapai 200-400 ton dengan jumlah pasokan 10-30 ton per hari.
Dia mengakui bahwa ada penurunan jumlah stok jagung beberapa minggu lalu, sehingga menyebabkan terjadinya kenaikan harga jagung.
Namun seiring perintah Presiden Joko Widodo untuk menurunkan harga jagung, saat ini transaksi jagung mulai ramai, sehingga harga jagung di pengepul juga mengalami penurunan menjadi Rp 5.250 per kilogram dari sebelumnya Rp 5.750 per kilogram.
Kementan juga terus berupaya membantu, baik itu melalui subsidi biaya transportasi pengiriman jagung dari wilayah produksi ke peternak mandiri agar harga jagung diterima peternak tidak terlalu mahal, maupun melalui subsidi harga.