Pembangunan Infrastruktur Pendukung Kawasaan Industri Batang Dikebut

Cahya Puteri Abdi Rabbi
1 Oktober 2021, 10:38
Infrastruktur, Kawasan Industri Batang, Batang, Danau Toba
KemenPUPR
Kawasan Industri Terpadu Batang

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) terus mempercepat pembangunan infrastruktur pendukung pengembangan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang  di Jawa Tengah serta kawasan wisata Danau Toba, di Sumatera Utara.

“Pembangunan kawasan industri ini merupakan pola baru karena menggunakan tanah negara dan fasilitas disediakan pemerintah, seperti jalan, air, sanitasi dan perumahan sehingga investor yang datang hanya perlu membangun pabrik dan langsung beroperasi,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan resminya, Kamis (30/9).

Kementerian PUPR melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) telah menyelesaikan pembangunan Simpang Susun (SS) Akses KIT Batang yang merupakan bagian dari ruas Jalan Tol Batang - Semarang sepanjang 3,1 km. 

Sebagai informasi, pembangunan SS KIT Batang dilakukan mulai November 2020 hingga Juli 2021 dengan nilai kontrak sebesar Rp 142,3 miliar.

Direktur Utama PT Jasamarga Semarang Batang (JSB) Prajudi mengatakan, Simpang Susun KIT  Batang dikelola oleh BUJT PT JSB sebagai upaya untuk percepatan pengembangan KIT Batang.

“Pekerjaannya telah selesai dan saat ini  dalam pelaksanaan penilaian oleh panitia PHO untuk kemudian proses Uji Laik Fungsi (ULF) dan Sertifikat Laik Operasi (SLO)," kata Prajudi.

Selanjutnya, KemenPUPR melalui Ditjen Bina Marga tengah melakukan pembangunan jalan KIT Batang sepanjang 50 km secara multi years contract (MYC) 2020-2022. Pembangunan jalan ini terbagi menjadi empat paket pekerjaan.

Paket I.1.A sepanjang 4,27 km senilai Rp198,9 miliar sudah selesai dikerjakan, Paket I.1.B sepanjang 3,66 km Rp167,5 miliar selesai dikerjakan.

Selanjutnya, Paket I.2 sepanjang 7,85 km Rp349,8 miliar dengan progres fisik 48,2%, Paket I.3 sepanjang 14,84 km Rp563,8 miliar dan Paket I.4 sepanjang 19,17 km Rp636,5 miliar dengan progres fisik 34,48%.

Adapun, Dukungan bidang Sumber Daya Air, KemenPUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana Ditjen SDA menyiapkan pembangunan Bendung Sungai Urang seluas 29,32 m3 dan Bendung Kedung Langgar seluas 142 hektar.

 Pembangunan bendungan ini untuk memenuhi kebutuhan air baku serta penanganan drainase di empat titik, yakni Sungai Mata Air sepanjang 400 meter, Sungai Brontok 770 meter, Sungai Pelabuhan 861 meter, dan Sungai Pesanggrahan 100 meter.

Sementara di bidang permukiman, KemenPUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Jawa Tengah melakukan tiga pekerjaan di KIT Batang.

Ketiga pekerjaan tersebut yakni Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST).

“Untuk mendukung KIT Batang kami membangun SPAM berkapasitas 285 liter/detik, IPAL berkapasitas 18.000 m3/hari dan TPST berkapasitas 35 ton/hari,” ujar Kepala BPPW Jawa Tengah Cakra Nagara.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...