Singapura Potong Masa Karantina Wisatawan Mulai 6 Oktober

Cahya Puteri Abdi Rabbi
4 Oktober 2021, 10:18
Singapura, wisatawan
ANTARA FOTO/REUTERS/Edgar Su/File Photo/foc/cfo
Seorang pria memakai masker pelindung berjalan melewati tanda yang diletakkan untuk mengingatkan jarak sosial saat penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) di Marina Bay di Singapura, Rabu (22/9/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Edgar Su/File Photo/foc/cfo

Pemerintah Singapura akan memberikan pelonggaran kepada para pengunjung yang masuk ke negara tersebut dengan memangkas masa karantina dari 14 hari menjadi 10 hari, mulai 6 Oktober pukul 23:59 waktu setempat.

Dilansir dari laman gov.sg,  pemerintah Singapura  memangkas masa karantina bagi pendatang berdasarkan masa inkubasi virus corona varian Delta yang lebih pendek.

Advertisement

Sebelumnya, sejak Juni 2021, Satuan Tugas Covid-19 Singapura telah mewajibkan pendatang dengan riwayat perjalanan baru-baru ini ke negara/wilayah Kategori III dan IV untuk menjalani Stay-Home Notice (SHN) atau karantina selama 14 hari untuk memperhitungkan masa inkubasi maksimum virus Covid-19.

 Adapun negara dengan kategori III di antaranya Austria, Bahrain, Bhutan, Belgia, Bulgaria, Kroasia, Mesir, Irlandia, Swiss, Turki, Inggris Raya dan Amerika Serikat.

“Seiring dengan perkembangan situasi global, kami akan terus menyesuaikan langkah-langkah perbatasan seiring dengan peta jalan kami untuk menjadi negara yang tangguh terhadap Covid-19,” tulis Kementerian Kesehatan Singapura dikutip Senin (4/10).

Adapun, syarat lainnya yakni para wisatawan harus menjalani test PCR pada hari kedatangan dan hari ke-10 karantina. Selain itu, para wisatawan juga diwajibkan melakukan test rapid antigen di hari ke-3 dan ke-7 karantina.

Selain itu, wisatawan yang datang juga diwajibkan sudah mendapatkan vaksinasi lengkap di negara asalnya. Bagi wisatawan yang belum divaksinasi harus menjalani karantina selama 10 hari di fasilitas khusus.

Menurut keterangan yang disampaikan Kementerian Kesehatan Singapura, langkah pelonggaran ini  diambil buat menekan tingkat penularan dan kematian karena mereka mulai membuka kegiatan perekonomian dan sosial masyarakat.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement