Ekspor Sawit Melambung di Agustus Karena Krisis Energi di Cina-India

Image title
Oleh Maesaroh
10 Oktober 2021, 16:14
sawit, CPO, harga CPO, ekspor, krisis energi
ANTARA FOTO/Akbar Tado/rwa.
Pekerja menyusun tandan buah segar (TBS) kelapa sawit ke atas mobil di Tarailu, Mamuju, Sulawesi Barat, Minggu (23/05/2021).

Krisis energi di Cina dan India melambungkan ekspor produk minyak sawit Indonesia di bulan Agustus. Kenaikan ekspor terjadi baik dari sisi harga maupun volume.

Berdasarkan data Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), nilai ekspor produk minyak sawit bulan Agustus 2021 mencapai US$ 4,42 miliar atau Rp63,21 triliun. Angka tersebut naik sebesar US$ 1,6 miliar atau sekitar 57% dibandingkan Juli.

Advertisement

Dari sisi volume, ekspor produk minyak sawit mencapai 4,274 juta ton di bulan  Agustus, naik sebesar 1,53 juta ton atau 56%  dibandingkan Juli. Total ekspor sawit sepanjang Januari-Agustus tahun ini menembus 22,79 juta ton.

Sementara itu, kenaikan harga rata-rata CPO di bulan Agustus adalah US$ 1.226/ton CIF Roterdam. Harga tersebut naik sebesar $ 102/ton dari harga bulan Juli.

"Lonjakan kenaikan ekspor terutama terjadi di beberapa negara tujuan ekspor utama produk kelapa sawit. Ekspor ke Cina dan Afrika juga naik cukup besar," tulis GAPKI, dalam siaran pers.

Ekspor ke Cina mencapai 819,2 ribu ton di bulan Agustus, naik  297 ribu ton  atau 32,6% dibandingkan bulan Juli ( 522,2 ribu ton). Ekspor ke negara-negara Afrika meningkat cukup siginfikan dengan kenaikan terbesar ke Kenya ( naik 118 ribu ton), dan ke Mesir ( naik40,5 ribu ton).

Ekspor ke Malaysia menembus 192,1 ribu ton, meningkat  102% atau 97 ribu ton dari 95,1 ribu ton di bulan Juli.

Sementara itu, ekspor ke India melonjak menjadi 958,5 ribu ton di bulan Agustus dari 231,2 ribu ton pada bulan Juli.

Lonjakan ekspor disebabkan penurunan pajak impor di India dari 15% menjadi 10% untuk minyak sawit dan minyak nabati lainnya yang berlaku akhir 30 Juni sampai 30 September 2021. Juga, adanya krisis energi di negara tersebut.

Seperti diketahui baik Cina ataupun India tengah menghadapi krisis energi menyusul berkurangnya pasokan batubara.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement