Jubir BUMN Meramal Kereta Cepat Jakarta Bandung Balik Modal 40 Tahun

Image title
Oleh Maesaroh
14 Oktober 2021, 21:04
Kereta Cepat Jakarta Bandung, kereta, kereta cepat, BUMN
ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/foc.
Foto udara suasana pemasangan rel untuk kereta cepat di depo Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (11/10/2021). PT KCIC mencatat, progres pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung per minggu keempat September 2021 sudah mencapai 79 persen dengan memprioritaskan percepatan pembangunan untuk mengejar ketertinggalan progres akibat dampak dari COVID-19. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/foc.

Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, menegaskan Kereta Cepat Jakarta Bandung bukanlah proyek mubazir. Proyek tersebut diperkirakan akan balik modal setelah 40 tahun, seperti halnya proyek infrastruktur moda berbasis rel lainnya.

"Secara konservatif, hitungan sekitar 40 tahunlah, ini mirip-mirip sama MRT (mass rapid transit)," kata Arya Sinulingga, Kamis (14/10).

Dia mengatakan pembangunan proyek moda transportasi berbasis rel atau railway memang tidak akan mengembalikan biaya investasi dalam waktu singkat. Kondisi ini tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi juga negara lain termasuk negara maju.

"Hampir semua di dunia namanya railway investasi di kereta seperti itu pasti panjang tidak mungkin pendek. Dan ini umum seperti itu hampir semua negara yang investasi untuk urusan kereta cepat begitu untuk balik modal dan lainnya,"katanya.

 Pernyataan Arya tersebut menanggapi komentar Faisal Basri dalam sebuah diskusi pada Rabu (13/10).  Ekonom senior Universitas Indonesia itu meyakini proyek tersebut tidak ekonomis dan tidak akan balik modal sampai kapanpun.

"Kita menyayangkan omongannya Faisal Basri. Dia salah total yang mengatakan bahwa sampai kapanpun pasti rugi. Kelihatan beliau itu tidak pakai angka tidak pakai analisa hanya subjektifnya saja yang muncul gitu,"tutur Arya.

Dia menambahkan semua pihak seharusnya menunggu dulu audit dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terkait pembengkakan anggaran proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung.

Audit diharapkan sudah selesai Desember mendatang.

"Kita harus menunggu berapa cost of run nya setelah diaudit BPKP,"katanya.

 Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) diperkirakan mengalami pembengkakan biaya sekitar US$ 1,9 miliar atau sekitar Rp 27 triliun. Pada awalnya, proyek tersebut diperkirakan akan menghabiskan dana sebesar US$6,07 miliar atau Rp 86,8 triliun.

Namun, setelah proyek berjalan, biaya proyek tersebut diperkirakan mencapai US$8 miliar atau sekitar Rp 114,4 triliun.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...