Mengapa Jawa Barat Jadi Primadona Investor Asing dan Dalam Negeri?

Cahya Puteri Abdi Rabbi
21 Oktober 2021, 15:10
Jawa Barat, Investor, BKPM
instagram.com/pvjofficial
Tampilan Paris Van Java Mall di Kota Bandung, Jawa Barat

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, realisasi investasi Indonesia paling banyak masuk ke daerah Jawa Barat (Jabar).

Berdasarkan data BKPM, dari total investasi sebesar Rp 442,8 triliunyang masuk pada semester I 2021, sebanyak Rp72,5 triliun atau 16,4% direalisasikan di Jawa Barat.

"Dari total seluruh Indonesia, minat investor baik dari dalam maupun luar negeri itu ternyata ke Jawa Barat lebih besar," kata Bahlil dalam acara West Java Investment Summit, Kamis (21/10).

Dari total investasi yang masuk ke Jabar tersebut, Rp 28,2 triliunnya dalam bentuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sedangkan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 44,3 triliun.

Ia mengatakan, bahwa ada kecenderungan investor dalam dan luar negeri lebih memilih berinvestasi di Jawa Barat ketimbang di provinsi lain di daerah Jawa lainnya.

 Ada sejumlah alasan yang menyebabkan investor lebih tertarik berinvestasi ke Jawa Barat dibandingkan provinsi-provinsi lain di Indonesia.

Di samping infrastruktur Jawa Barat yang baik, penataan internal pelayanan yang baik juga menentukan kecenderungan orang melakukan investasi.

Di sisi lain, tingkat produktivitas masyarakat Jabar menurutnya juga sangat baik, sehingga investor mau mengucurkan biaya tinggi meski upah minimum regional (UMR) di Jabar sangat tinggi. 

"Itu mungkin jadi daya tarik sendiri dibanding provinsi lain sekalipun kita tahu UMR di Jabar itu biayanya lebih besar dari pada di beberapa provinsi seperti di Jateng atau Jatim," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...