Harus Peduli Masyarakat, Polri Minta Anggotanya Tidak Anti Kritik

Image title
21 Oktober 2021, 22:02
masyarakat, polri, polisi
ANTARA FOTO/Siswowidodo/hp.
Sejumlah personel polisi mengikuti Latihan Siaga Bencana di kawasan Embung Pilangbango Kota Madiun, Jawa Timur, Selasa (12/10/2021). Kepolisian RI meminta anggotanya untuk tidak anti kritik dan mampu menjawab kritik dengan langkah konkret.

Kepolisian RI menegaskan pihaknya tidak anti kritik dan siap mendengar kritik dari masyarakat sebagai jawaban dari kepedulian masyarakat.

 Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan menyampaikan bahwa kritik merupakan bentuk kepedulian masyarakat dan kepolisian harus menjawab kritik dan laporan tersebut dengan langkah-langkah konkret.

 "Artinya kepada jajaran polda polres dan polsek ketika polri mendapat informasi kritikan maka kita harus merespon. Kita tidak melakukan tindakan yang diluar prosedur ya," ujar Ramadhan dalam konferensi pers di Bareskrim Polri pada Kamis (21/10).

 Dalam merespon kritik tersebut, kepolisian tidak pernah membiarkan anggota kepolisian yang melakukan pelanggaran baik pelanggaran disiplin ataupun pelanggaran kode etik maupun pelanggaran tindak pidana.

 Oknum yang melakukan pelanggaran tersebut nantinya harus menanggung resiko atas perbuatannya melalui tindakan tegas. Hal ini karena tindakan pelanggaran tersebut diluar Prosedur operasi standar atau SOP dari kepolisian.

 "Jadi perbuatan anggota atau oknum tidak pernah dilakukan pembiaran. Dengan tegas pimpinan polri akan melakukan tindakan sesuai dengan aturan yang berlaku," tegas Ramadhan.

 Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) berharap agar para pimpinan kepolisian memberikan contoh yang baik dalam jajarannya. 

 Juru Bicara Kompolnas Poengky Indarti menyampaikan contoh yang baik akan memberikan jajaran polri sebuah guidance atau petunjuk dalam melakukan tindakan kepolisian.

Lebih lanjut Poengky menyampaikan agar kritik masyarakat terhadap kepolisian jangan disikapi dengan antipati atau pembelaan yang berlebihan.

 "Masyarakat ingin agar polri khususnya setelah masa reformasi menjadi polri yang profesional dan mandiri polri yang humanis dan menghormati hak asasi manusia," ujar Poengky kepada katadata pada Kamis (21/10).

  Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meminta agar jajarannya menanggapi baik kritik dari masyarakat dan menjadikannya sebagai bahan evaluasi melalui konferensi pers daring pada Selasa (19/10) lalu.

Halaman:
Reporter: Nuhansa Mikrefin
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...