Pembangunan Stasiun Kereta Cepat Walini Tidak Batal, Hanya Ditunda

Image title
Oleh Maesaroh
22 Oktober 2021, 14:16
kereta cepat, kereta cepat Jakarta Bandung
ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/foc.
Foto udara alat berat beroperasi di proyek konstruksi jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Casting yard 1 Km 29, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (18/5/2021). Proyek pembangunan Kereta-Cepat Jakarta-Bandung. Proyek ditargetkan selesai pada tahun 2022.

Presiden Direktur PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan pihaknya tidak membatalkan sepenuhnya Stasiun Walini sebagai salah satu stasiun pelayanan Kereta Cepat Jakarta Bandung.

KCIC hanya belum memasukan Stasiun Walini sebagai salah satu stasiun pelayanan pada fase pertama pengoperasian kereta cepat.

Advertisement

Langkah itu diambil dengan mempertimbangkan aspek komersial dan kondisi perseroan yang sedang melakukan efisiensi.

Meski demikian, dia menekankan bukan berarti pengerjaan konstruksi di Walini dibatalkan. Perusahaan bisa saja melakukan pembangunan di stasiun tersebut pada fase selanjutnya sesuai arahan pemegang saham.

"Penundaan pembangunan ini bukan berarti pengerjaan konstruksi di Walini batal. Namun hanya ditunda sementara waktu," ujar Diwyana, seperti dilansir dari Antara, Jumat (22/10).

Sebelumnya, KCIC memutuskan untuk memangkas jumlah stasiun dalam proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung. Hanya ada empat stasiun dalam proyek patungan Indonesia-Cina sepanjang 142,3 kilometer tersebut.

Stasiun keberangkatan sekaligus kedatangan kereta cepat berada di wilayah Jakarta, yakni di Stasiun Halim. Setelah Halim, ada Stasiun Karawang, Stasiun Hub Padalarang dan Stasiun Tegalluar.

Walini merupakan kawasan yang didominasi perkebunan teh milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII. Kawasan ini merupakan salah satu opsi calon daerah yang menjadi ibu kota baru Jawa Barat yang hendak dikembangkan sebagai kota metropolitan baru bila dilewati kereta cepat.

Dwiyana mengatakan, hingga saat ini, PT KCIC terus melakukan percepatan pembangunan di 237 titik konstruksi secara komprehensif.

Fokus konstruksi yang menjadi prioritas antara lain penyelesaian pengeboran tiga terowongan dari 13 terowongan yang ada di trase KCJB, menyelesaikan erection girder untuk konstruksi elevated track, terutama yang berada di daerah Batununggal, Bandung, serta pengerjaan subgrade #18, #19, dan #20 di perbatasan antara Karawang dan Purwakarta.

 Percepatan pembangunan juga dilakukan di pabrik China Railway Rolling Stock Corporation (CRRC) Sifang yang berada di Qingdao, Tiongkok.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement