Besi Kereta Cepat Dicuri, Belum Ada Indikasi Orang Dalam Terlibat
PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) mengatakan belum ada indikasi adanya keterlibatan internal atau orang dalam pada kasus pencurian 118 ton besi milik proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB).
Namun, KCIC akan menyerahkan sepenuhnya pengusutan kasus pencurian ke pihak kepolisian dan akan mendukung upaya penangkapan terhadap pelaku pencurian sampai tuntas.
“Kami belum mendapat indikasi adanya keterlibatan orang dalam dan hal ini menjadi wewenang pihak kepolisian. Kami juga akan memberikan dukungan penuh bagi kepolisian untuk mengungkap semua pelaku,” tutur Corporate Secretary KCIC, Mirza Soraya, dalam siaran pers, Selasa (9/11).
Mirza mengucapkan terima kasih atas keberhasilan pihak kepolisian menangkap pelaku pencurian aset Kereta Cepat Jakarta Bandung.
“Kami ucapkan terima kasih atas koordinasi dari pihak kepolisian dalam menangkap pelaku dan upaya untuk menelusuri setiap pihak yang terlibat sehingga permasalahan ini bisa segera diatasi dan tidak terulang kembali,” tambahnya.
Seperti diketahui, telah terjadi pencurian 118 ton besi proyek di DK0+600 Halim, Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur yang terungkap pada 30 Oktober 2021.
Pencurian itu dilakukan para pelaku pada dini hari dengan cara membobol pagar pembatas di kawasan konstruksi.
Menurut KCIC, pada periode 30 Oktober hingga 6 November 2021, pihak kepolisian dari Polsek Makasar telah berhasil menangkap lima dari sembilan pelaku pencurian setelah dilakukan pengintaian secara berkala.
Dari penangkapan tersebut, telah diamankan barang bukti berupa H-beam 6 meter sebanyak 7pcs serta mobil pick up yang digunakan pelaku untuk membawa besi curian tersebut.