Pembelian Mobil Listrik Akan Disubsidi, Luhut: Biar Makin Murah
Masih mahalnya harga kendaraan listrik terutama mobil menjadi penghambat perkembangan industri kendaraan listrik. Karena itulah, pemerintah berencana menyediakan insentif pembelian kendaraan listrik.
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, saat ini pemerintah tengah menggodok skema subsidi pembiayaan pembelian kendaraan listrik untuk masyarakat.
Insentif tersebut diperuntukkan khusus untuk pembelian mobil listrik.
Insentif tersebut akan membuat harga kendaraan listrik lebih terjangkau oleh masyarakat. Karena saat ini, harga kendaraan listrik khususnya mobil masih tergolong mahal.
Mantan Kepala Staf Kepresidenan tersebut mengatakan, berdasarkan studi Deloitte, 61% responden Indonesia akan membeli kendaraan listrik jika harganya sama dengan harga kendaraan internal combustion engine (ICE).
Sementara itu, 23% lainnya bersedia untuk memberi kendaraan listrik jika harganya lebih murah.
"Saya pikir kita harus selesai dalam enam bulan ke depan. Karena kita sudah mulai jual sepeda motor listrik, infrastruktur sudah jalan. Pemerintah akan lihat secara integrasi, tidak akan melihat sepotong-potong," kata Luhut dalam sebuah webinar, Rabu (17/11).
Kajian subsidi tersebut dibuat secara koordinasi dengan pemangku kepentingan terkait, temasuk para produsen kendaraan listrik.
Kondisi itu diharapkan bisa mengakomodir kepentingan berbagai pihak.
Ia mengatakan, untuk mempopulerkan kendaraan listrik, subsidi dari pemerintah wajib diberikan. Sebab, infrastruktur dan perawatannya berbeda dengan kendaraan konvensional.
Mantan Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, dan keamanan itu juga meminta agar para produsen kendaraan listrik tidak memasarkan produk mereka dengan harga yang tinggi.