Pengusaha Sawit Gelar Konferensi Internasional IPOC, Apa yang Dibahas?

Cahya Puteri Abdi Rabbi
17 November 2021, 17:07
sawit, CPO
ANTARA FOTO/Akbar Tado/YU
Pekerja mengumpulkan Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Mamuju, Sulawesi Barat, Minggu (14/11/2021). Harga TBS kelapa sawit tingkat pengepul sejak dua bulan terakhir mengalami kenaikan dari Rp 2.180 per kilogram naik menjadi Rp 2.850 per kilogram disebabkan meningkatnya permintaan pasar. ANTARA FOTO/Akbar Tado/YU

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) akan menggelar konferensi sawit internasional atau Indonesian Palm Oil Conference (IPOC) 2021 pada 1-2 Desember mendatang. Acara konferensi tahunan ini akan kembali digelar secara virtual.

Dalam konferensi tersebut, agenda yang akan dibahas yakni percepatan sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) bagi petani, proyeksi industri kelapa sawit ke depan, serta peran industri kelapa sawit dalam membantu pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.

"Tentu kita juga akan membahas percepatan sertifikasi ISPO, karena itu sesuatu yang perlu kita kejar sampai semua anggota memiliki ISPO," kata ketua panitia penyelenggara IPOC Mona Surya dalam konferensi pers Indonesian Palm Oil Conference 2021, Rabu (17/11).

Sebelumnya, GAPKI menargetkan seluruh anggotanya sudah tersertifikasi ISPO pada akhir 2020, namun terhambat karena adanya pandemi, dan adanya transisi sistem sertifikasi ISPO.

 Saat ini sudah 496 anggota Gapki yang menerima sertifikasi ISPO dan akan didorong upaya percepatan sertifikasi para anggota Gapki untuk mewujudkan target 100% anggota tersertifikasi ISPO.

Lebih lanjut, Mona mengatakan, saat ini harga sawit masih terus melejit karena produksi di negara produsen yang sedang menurun, di samping produksi minyak nabati lainnya yang juga mengalami pelambatan.

Situasi ini tentu saja akan berubah jika produksi tinggi dan demand yang menurun, jika terjadi berkepanjangan maka harga akan kembali turun karena stok yang melimpah.

Ia menyebut, diperlukan strategi yang tepat untuk menjaga kestabilan harga dan daya saing dalam situasi ini.

"Untuk itu, IPOC tahun ini akan membahas secara komprehesif mengenai strategi pemulihan ekonomi berkelanjutan kaitannya dengan peranan kelapa sawit," kata dia.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...