Kejar Investasi Rp 1.200 T di 2022, Promosi Akan Jadi Kunci Strategi

Cahya Puteri Abdi Rabbi
23 November 2021, 13:13
investasi, Bahlil, BKPM
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa.
Pekerja mengerjakan proyek pembangunan Jakarta International Stadium di Tanjung Priok, Jakarta, Senin (7/6/2021). Proyek pembangunan stadion berkapasitas 82.000 penonton itu hingga Kamis (3/6) telah mencapai 58,2 persen dan saat ini telah memasuki proses pengangkatan rangka atap bangunan.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan target investasi tahun depan mencapai Rp 1.200 triliun. 

Dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN), target realisasi investasi pada 2022 sebesar Rp 968,4 triliun. Namun, berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo, target yang harus dicapai sebesar Rp 1.200 triliun.

Sebagai catatan, pada tahun 2o21, target investasi ditetapkan sebesar Rp 900 triliun. Hingga kuartal III atau Januari-September, realisasi investasi mencapai Rp 659,4 triliun atau 73,3% dari target 2021.

“Memang ini bukan pekerjaan gampang, tapi saya punya keyakinan dengan pengalaman 2021 dan target 2022, dengan satu kombinasi sektor hilirisasi, maka insha Allah akan tercapai,” kata Bahlil dalam Economic Outlook 2022, Selasa (23/11).

 Sejumlah strategi pun disiapkan Bahlil untuk mencapai target Rp 1.200 triliun.

Pertama, dengan melakukan promosi untuk meyakinkan para investor bahwa Indonesia merupakan negara yang ramah investasi.

Kedua, mempermudah dan membantu pelayanan izin. Ketiga, membantu proses financial closing jika memang dibutuhkan.

“Kemudian kita bantu lagi sampai dengan eksekusi konstruksi di lapangan. Kita bantu dia sampai dia berproduksi,” katanya.

Sebelum akhir tahun ini, BKPM telah mengamankan sejumlah kesepakatan investasi dalam jumlah besar, termasuk di sektor hilirisasi.

Pada awal November, perusahaan bidang pengolahan gas dan kimia asal Amerika Serikat (AS), Air Products and Chemicals Inc (APCI), akan berinvestasi sebesar US$ 15 miliar atau setara Rp 210 triliun untuk pembangunan industri gasifikasi batu bara dan turunannya di Indonesia.

Investasi dalam jumlah besar juga akan datang dari Uni Emirat Arab.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...