Ekspor RI Bisa Tembus US$ 200 Miliar di 2021, Tertinggi dalam 10 Tahun
Kenaikan harga komoditas dan meningkatnya permintaan global membuat ekspor Indonesia pada tahun ini melonjak. Nilai ekspor tahun 2021 diperkirakan menyentuh angka di atas US$ 200 miliar (Rp 2.860 triliun), atau tertinggi sejak 2011.
Sebagai catatan, ekspor Indonesia pada tahun 2011 menyentuh US$ 203, 62 miliar atau menjadi yang tertinggi dalam sejarah. Sama seperti tahun ini, ekspor tahun 2011 juga didongrak oleh booming komoditas.
Pada tahun 2020 lalu, ekspor Indonesia hanya menyentuh US$163,19 miliar.
Selama periode Januari-Oktober 2021, ekspor Indonesia menyentuh angka US$ 186,32 miliar (Rp 2.665 triliun).
Ekspor tersebut terdiri dari US$ 10 miliar (Rp 143 triliun) ekspor migas dan US$ 176 miliar (Rp 2.517 triliun) disumbang oleh ekspor non migas. Angka tersebut naik 41,8% dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya.
"Ekspor total kita pada Januari-Oktober 2021 sudah tembus dari performance tahun 2020, tahun 2021 ini kita akan tembus US$ 200 miliar," kata Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dalam Rapat Koordinasi Nasional dan Anugerah Layanan Investasi 2021, Rabu (24/11).
Lutfi mengatakan neraca perdagangan Indonesia saat ini sudah mencapai US$ 30,81 miliar (Rp 440 triliun).
Nilai tersebut merupakan yang paling tinggi sepanjang sejarah.
Jika kinerja perdagangan kuartal IV 2021 konsisten seperti tiga kuartal sebelumnya, Indonesia akan mencapai surplus US$ 35 miliar (Rp 500 triliun) untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Kinerja ekspor Indonesia terhadap negara destinasi ekspor seperti Cina, Amerika Serikat (AS), India, Filipina, Belanda, Italia dan Spanyol menunjukan perbaikan yang signifikan.