Covid-19 Terus Melonjak, Eropa Akan Suntik Booster Warga Usia 40 Tahun

Cahya Puteri Abdi Rabbi
25 November 2021, 09:30
Covid-19, eropa, pandemi, vaksin, vaksin booster
ANTARA FOTO/REUTERS/Arnd Wiegmann/RWA/sa.
Petugas kesehatan dari University Hospital Zurich berbaring di tanah untuk melakukan protes dan menuntut kondisi kerja yang lebih baik, terutama selama penanganan Covid-19 Zurich, Swiss, Selasa (26/10/2021). \

Sejumlah negara Eropa melaporkan rekor baru terkait tambahan kasus Covid-19, pada Rabu (24/11). Sejumlah negara Eropa pun bersiap melakukan pembatasan terbatas serta mempertimbangkan suntikan vaksin booster atau penguat untuk penduduk berusia 40 tahun ke atas.

Dilansir dari Channnel News Asia, Slovakia, Republik Ceko, Belanda, dan Hongaria semuanya melaporkan kasus tertinggi baru dalam infeksi harian.

Advertisement

Lonjakan terjadi di saat musim dingin melanda Eropa dan orang-orang berkumpul di dalam ruangan menjelang Natal.

Republik Ceko untuk pertama kalinya melaporkan tambahan kasus di atas 25 ribu. Belanda mencatat tambahan kasud Covid di atas 23.700 sementara Hungaria melaporkan tambahan kasus sebanyak 12.637.

 

Di tengah lonjakan kasus, Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC), badan kesehatan masyarakat Uni Eropa merekomendasikan vaksin booster untuk semua orang dewasa. Prioritas ditujukan  bagi mereka yang berusia di atas 40 tahun.

 Ini akan menjadi perubahan dari panduan sebelumnya yang menyarankan dosis tambahan  dipertimbangkan untuk orang yang lebih tua, orang yang lemah dan mereka yang memiliki sistem kekebalan yang lemah.

"Bukti yang tersedia muncul dari Israel dan Inggris menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam perlindungan terhadap infeksi dan penyakit parah setelah dosis booster di semua kelompok umur dalam jangka pendek," kata ECDC, dikutip dari Channel News Asia, Kamis (25/11).

Banyak negara Uni Eropa telah mulai memberikan dosis booster. Namun, mereka menggunakan kriteria yang berbeda untuk warga yang menjadi prioritas dan jarak waktu yang berbeda antara suntikan pertama dan booster.

Kepala ECDC Andrea Ammon mengatakan, booster akan meningkatkan perlindungan terhadap infeksi yang disebabkan oleh berkurangnya kekebalan tubuh.

Booster juga berpotensi mengurangi penularan dalam populasi, serta mencegah rawat inap dan kematian tambahan.

 Dia menyarankan. negara-negara dengan tingkat vaksinasi rendah untuk mempercepat peluncuran vaksin booster dan memperingatkan risiko tinggi dari lonjakan.

LOnjakan bisa menambah angka kematian dan meningkatnya passien rawat inap di Eropa pada Desember dan Januari mendatang.

Swedia akan mulai meluncurkan vaksin booster secara bertahap untuk semua orang dewasa.

Suntikan booster vaksin mRNA telah ditawarkan kepada orang berusia 65 tahun atau lebih, dengan tujuan untuk memperluas suntikan ke kelompok lain.

"Kami menghadapi musim dingin yang tidak menentu," kata Menteri Kesehatan Lena Hallengren dalam konferensi pers, seperti dikutip ChannelnewsAsia

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement