Kasus Covid-19 Bertambah 133, Terendah dalam Enam Hari
Indonesia melaporkan tambahan kasus Covid-19 sebanyak 133 pada hari ini, Senin (20/12). Tambahan tersebut adalah yang terendah dalam enam hari terakhir.
DKI Jakarta menjadi provinsi dengan tambahan kasus terbanyak pada hari ini, yakni 38. Dengan demikian, Jakarta telah menjadi penyumbang kasus tertinggi selama tiga hari terakhir.
Kendati demikian, tambahan kasus yang dilaporkan Jakarta terus mengalami penurunan dari 74 pada hari Sabtu (18/12), 43 kasus pada Minggu (19/12), dan 38 oada hari ini, Senin (20/12).
Jawa Barat menjadi provinsi dengan sumbangan kasus terbesar kedua dengan angka 23 disusul kemudian dengan Jawa Timur (14) dan Nusa Tenggara Timur (10).
Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan provinsi di luar wilayah Jawa -Bali yang terus melaporkan kasus dalam jumlah besar.
Sepanjang Desember ini, provinsi tersebut melaporkan tambahan kasus sebanyak 193. Dalam sepekan terakhir, kasus di NTT juga selalu menembus di angka 5, kecuali pada Minggu (19/12).
Selain NTT, Papua Barat juga selalu menyumbang kasus dalam jumlah besar. Dalam lima hari terakhir, provinsi tersebut bahkan melaporkan adanya tambahan kasus sebanyak 17 sebanyak dua kali.
Jumlah tambahan kasus sebanyak 133 pada hari ini, diperoleh dengan melakukan tes terhadap 142.020 orang.
Dengan demikian, rasio positif harian yang tercatat pada Senin (20/12) adalah 0,09%. Jika menghitung tes NAAT(RT- PCR dan TCM), rasio positif menjadi 0,54% sementara jika dengan tes Antigen sebesar 0,02%.
Dengan tambahan 133 kasus pada hari ini maka total kasus Covid-19 yang dilaporkan Indonesia sejak pandemi mencapai 4.260.677.
Kasus sembuh yang dilaporkan pada hari ini mencapai 216 sehingga Indonesia telah melaporkan kasus sembuh sebanyak 4.111.835.
Sementara itu, kasus kematian yang dilaporkan pada hari ini mencapai 11, melonjak dibandingkan yang dilaporkan pada Minggu (19/12).
Kasus kematian tertinggi dilaporkan Provinsi Bangka Beliting yakni 3 jiwa. Hanya delapan dari 34 provinsi yang melaporkan kasus kematian pada hari ini .
Dengan tambahan kasus kematian senanyak 11 orang maka total korban meninggal akibat Covid-19 sejak awal pandemi Maret lalu tercatat sebanyak 144.013 jiwa.
Sementara itu, pemerintah menyiapkan skenario darurat bila terjadi kenaikan drastis penularan varian baru virus corona, Omicron di dalam negeri.
Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menjelaskan telah menyiapkan beberapa langkah darurat.
“Pemerintah siapkan langkah-langkah forward looking, atau bahasa tentaranya kontingensis, tindakan-tindakan darurat manakala itu terjadi,” kata Luhut yang juga Koordinator PPKM Jawa Bali dalam konferensi pers daring, Senin (20/12).
Luhut menjelaskan skenario darurat antisipasi lonjakan Omicron itu diterapkan berdasarkan evaluasi atas perubahan jumlah kasus harian, tingkat perawatan di rumah sakit, dan tingkat kematian.
Luhut mengatakan pemerintah akan menggunakan ambang batas (threshold) 10 kasus per juta penduduk per hari atau setara 2.700 kasus per hari.
“Kami menetapkan threshold 10 juta penduduk per hari, atau 2.700 kasus per hari," kata dia.
Namun, pemerintah akan menjalankan pembatasan bila kasus tiap hari antara 500 dan 1.000 kasus.
Pengetatan lebih lanjut akan diambil bila tingkat perawatan RS dan tingkat kematian di nasional maupun provinsi terus meningkat mendekati ambang batas yang ditetapkan pemerintah di level 2.