Kasus Omicron Melonjak 8 Kali Lipat dalam Sepekan, Terbanyak di Eropa

Image title
Oleh Maesaroh
21 Desember 2021, 05:50
omicron, eropa, covid-19
ANTARA FOTO/REUTERS/Kai Pfaffenbach/hp/sa.
Staf medis mempersiapkan pasien yang membutuhkan unit pendukung kehidupan ECMO (extracorporeal membrane oxygenation) untuk pemeriksaan CT di Unit Perawatan Intensif (ICU) penyakit virus corona (COVID-19) dari klinik \"Klinikum Darmstadt\" di Darmstadt, Jerman, Sabtu (11/12/2021). Gambar diambil pada (11/12/2021).

Kasus Covid-19 Omicron berkembang delapan kali lebih cepat dalam sepekan terakhir. Penyebaran kasus tersebut juga telah bergeser dari Benua Afrika ke Eropa.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan dua pekan lalu jumlah kasus Omicron yang dilaporkan di seluruh dunia baru mencapai 7.900. Angka tersebut melonjak menjadi 62.342 pada minggu lalu.

“Jadi, kenaikan (Omicron) lebih dari delapan kali lipat dalam sepekan di dunia. Jumlah negaranya naik dari 72 menjadi 97,” kata Budi dalam konferensi pers PPKM secara virtual, Senin (20/12).

 Penambahan jumlah negara yang melaporkan kasus membuat peta penyebaran kasus Omicron berubah dari yang semula menyebar di kawasan Afrika kini episentrumnya bergeser ke kawasan Eropa.

“Rangkingnya juga sudah berubah, tadinya Afrika Selatan di atas sekarang Inggris. Jadi sudah mulai terjadi pergeseran populasi Omicron yang paling banyak di Eropa,” ujar Budi.

Inggris kini menjadi negara dengan kasus Omicron terbanyak yakni  37.000 disusul kemudian dengan Denmark 15.000 kasus, Norwegia 2.000 kasus, Afrika Selatan sebanyak 1.300 kasus, serta Amerika Serikat sebanyak 1.000 kasus.

 Mantan Direktur Utama Bank Mandiri tersebut juga menjelaskan dari penyebarannya yang sudah berlangsung lebih dari tiga pekan, karakteristik virus Omicron semakin bisa terlihat.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...