Paus Fransiskus Minta Konflik Dunia Diselesaikan Lewat Dialog
Paus Fransiskus menyerukan agar masyarakat dan pemimpin dunia bisa menyelesaikan konflik lewat dialog. Dialog diperlukan karena pandemi Covid-19 membuat masyarakat dan pemimpin dunia banyak yang memilih menjaga jarak dan menjauh dari dialog.
Paus juga menyesali banyaknya konflik yang terjadi di dunia pada tahun ini seperti apa yang terjadi di sejumlah kawasan Eropa, Asia, dan Afrika.
Seruan tersebut disampaikan Paus Fransiskus dalam pesan tradisional Urbi et Orbi atau "pesan kepada dunia" yang disampaikan di depan umat yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Sabtu (25/12).
Betapa pentingnya dialog ditekankan Paus Fransiskus dalam pidatonya. Terdapat 11 kata dialog dalam pidatonya yang tidak sampai dua lembar.
"Kemampuan kita dalam berhubungan sosial sangat diuji (di masa pandemi). Ada kecenderungan yang berkembang untuk menarik diri, untuk melakukan segala hal sendiri, berhenti untuk berusaha menjumpai orang lain, dan berhenti untuk melakukan sesuatu secara bersama-sama," tutur Paus Fransiskus, seperti dikutip dari the Guardian.
"Di tingkat internasional, ada risiko untuk menghindari dialog, ada risiko bahwa krisis yang kompleks ini akan mengarah pada upaya untuk mengambil jalan pintas daripada mencoba untuk mengambil jalan dialog yang lebih panjang" tambahnya.
Paus menambahkan banyaknya konflik yang terjadi bahkan membuat dunia luput mengingatnya.