Pemerintah Rampungkan 7.075 Unit Rusun di 2021, Akan Dihuni Santri-PNS

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) merampungkan 196 tower rumah susun (rusun) yang terdiri dari 7.075 unit pada 2021.
Pembangunan rusun ini terdiri dari pembangunan Multi Years Contract (MYC) 2020-2021 sebanyak 109 tower yang terdiri dari 4.575 unit dan pembangunan Single Year Contract (SYC) 2021 sebanyak 87 tower terdiri dari 2.500 unit rusun.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan rusun di samping untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), mahasiswa, santri di pondok pesantren, juga untuk TNI/Polri dan Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Kami harapkan dapat meningkatkan kualitas hidup para penerima bantuan dengan memiliki rumah yang lebih layak, sehat dan nyaman," kata Basuki dalam keterangan resminya, Rabu (5/1).
Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Perumahan telah menyelesaikan pembangunan rumah susun MYC 2020-2021 sebanyak 109 tower.
Tower tersebut terdiri dari 29 tower rusun untuk peserta didik Lembaga Pendidikan Keagamaan Berasrama (LPKB), 33 tower untuk peserta didik perguruan tinggi, 11 tower untuk MBR, 2 tower untuk pekerja, 27 tower untuk ASN dan 7 tower untuk TNI/Polri.
Sementara, pembangunan rusun SYC TA 2021 terdiri dari 87 tower rusun dengan peruntukan 55 tower untuk peserta didik LPKB.
Juga, 19 tower untuk peserta didik perguruan tinggi, 6 tower untuk MBR, 4 tower untuk TNI dan 3 tower untuk ASN.
Salah satu proyek prioritas yang selesai dibangun secara SYC pada tahun 2021 adalah RSBT Politeknik Pekerjaan Umum Semarang.
RSBT tersebut dibangun dengan Tipe Khusus setinggi 8 Lantai sebanyak dua tower yang terdiri atas 150 unit hunian. RSBT Politeknik PU Semarang ini merupakan bagian dari pengembangan kawasan Politeknik PU Semarang.
Bantuan rumah susun untuk Peserta Didik LPKB mencapai 55 tower rusun yang dibangun melalui skema SYC 2021. Salah satunya adalah Rusun Ponpes Darul Fadhilah di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.
Rusun ini dibangun dengan tipe rusun mini setinggi dua lantai, yang terdiri dari empat barak dengan luas 33 x 8,2 meter. Anggaran pembangunan rusun tersebut senilai Rp 4,5 miliar.