Cina Lockdown Tiga Kota, 20 Juta Warganya Diminta Diam di Rumah

Andi M. Arief
12 Januari 2022, 14:00
cina, lockdown, covid-19
ANTARA FOTO/China Daily via REUTERS/hp/cfo
Petugas medis dengan alat pelindung mengumpulkan swab dari penduduk di lokasi tes asam nukleat saat putaran ketiga tes masal menyusul kasus penyakit virus korona (COVID-19) di Jishan Yuncheng, provinsi Shanxi, China, Rabu (29/12/2021).

Cina memberlakukan penguncian wilayah atau lockdown kota Anyang. Anyang menjadi kota ketiga di Cina yang memberlakukan lockdown sebagai upaya pemerintahan Negara Tirai Bambu menerapkan zero cases Covid-19.

Sebelumnya, Cina juga sudah memberlakukan lockdown di kota Xi'an dan Yuzhou.

 Dilansir dari Associated Pers, Anyang  yang terletak di Provinsi Henan memiliki 5,5 juta penduduk. Sementara itu, dua kota lainnya, Xi'an di Provinsi Shaanxi dan Yuzhou di Henan masing-masing memiliki 13 juta dan 1,1 juta penduduk. 

Dengan demikian, total ada 19,6 juta atau hampir 20 juta penduduk di Cina yang tengah menjalani kehidupan di bawah kebijakan lockdown.

Kebijakan lockdown yang diterapkan sekarang merupakan yang terluas setelah lockdown di Wuhan pada awal 2020 atau saat virus corona baru menyebar.

 Setelah pengetatan di Wuhan, kebijakan lockdown di Negeri Panda menjadi lebih mikro ke area-area dengan penyebaran tinggi dibandingkan dengan kebijakan sebelumnya. 

Dilansir dari The Guardian, total penyebaran Covid-19 varian Omicron di Anyang telah mencapai 58 kasus dati total penyebaran di Provinsi Henan sebanyak 87 kasus.

Penyebaran kasus itu memiliki hubungan dengan meluasnya varian Omicron di Provinsi Tianjin sebanyak 10 kasus. 

Saat ini, penduduk Anyang telah diperintahkan untuk tidak meninggalkan rumah dan dilarang berkendara di jalan. Selain itu, bisnis non-esensial telah dilarang untuk berjalan. 

Sampai saat ini, Xi'an telah menjalani lockdown selama 3 minggu, sedangkan Yuzhou telah lebih dari seminggu.

Selain menahan penyebaran varian Omicron, tujuan utama kebijakan lockdown ini adalah melakukan pengetesan Covid-19 secara masal. 

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...